Kita tentu masih belum lupa tentang bagaimana dasyatnya aksi jual investor asing di akhir tahun 2016 lalu, setelah keluar dalam jumlah besar di bulan November, IHSG hanya selamat dari kejatuhan lanjutan di bulan Desember karena adanya aksi Window Dressing yang memang selalu berulang setiap tahun.
Melihat kondisi akhir tahun lalu, secara Foreign Flow IHSG berada dalam bahaya yang besar akan terjadi koreksi lanjutan ke level 5.100an atau bahkan bukan mustahil ke bawah level 5.000. Seperti kami share sebelumnya setelah diteliti Januari Effect bukanlah efek yang nyata, jadi tidak bisa kita harapakan untuk melawan kekuatan Foreign Flow di bulan ini seperti yang terjadi dengan Window Dressing di bulan Desember.
Jadi secara sederhana kita bisa memprediksi kecuali adan inflow yang luar biasa di awal tahun maka kemungkinan besar IHSG akan jatuh di awal tahun 2017 ini. Namun di balik kondisi yang tidak kondusif ini, kami menemukan fakta menarik mengenai pergerakan IHSG di awal tahun.
Dalam grafik di bawah kami memposting pergerakan investor asing dalam 3 tahun terakhir, di bulan Januari sampai bulan Februari.
Pada bulan Januari tahun lalu kita melihat kondisi yang mirip dengan kondisi IHSG di awal tahun ini, dimana investor asing keluar dalam jumlah yang besar di akhir tahun sebelumnya, namun menariknya di pertengahan bulan Januari Investor Asing terlihat mulai merubah strateginya. Terlihat dana asing pelan-pelan masuk ke bursa kita dan terus masuknya dana asing akhirnya berhasil memawa IHSG naik dari 4.400an di pertengahan bulan Januari sampai ke level 5.400an di bulan Agustus tahun lalu.
Selain menunjukan besarnya kendali Investor Asing di IHSG, pergerakan di awal tahun lalu juga menunjukan bahwa kembali masuknya dana asing sanggup menetralisir efek outflow besar-besaran di akhir tahun.
Kondisi yang kurang lebih sama terjadi di pertengahan bulan Januari 2015, dimana secara tiba-tiba investor asing merubah strateginya dari distribusi ke akumulasi, dan mampu mengerek IHSG ke level tertingginya sepanjang sejarah pada saat itu.
Di awal tahun 2014 perubahan trend pergerakan investro asing sudah terjadi di bulan Desember tahun sebelumnya, namun kita juga melihat terjadinya trend akumulasi yang cukup signifikan yang dimulai di bulan Januari, trend inflow asing di tahun ini berhasil mengangkat IHSG dari level 4.200an ke level 5.400an.
Dari beberapa fakta di 3 tahun terakhir ini bisa kita jadikan alasan untuk tidak terlalu pesimis terhadap kondisi IHSG di awal tahun ini, meskipun dana asing sudah keluar besar-besaran di akhir tahun lalu. Namun tentunya sebelum mengambil asumsi tersebut, kita harus melihat dulu indikasi mulai masuknya investor asing ke bursa kita.
Sampai sejauh ini indikasi yang muncul barulah berkurangnya aksi jual asing dalam beberapa minggu terakhir, seperti terlihat dalam grafik di atas bahwa outflow harian dalam semakin hari semakin berkurang, dan pada hari Jumat lalu ada inflow sebesar 50M. Inflow tentunya tidak bisa kita jadikan konfirmasi sudah berubahnya strategi asing, namun tentu merupakan indikasi yang baik karena mulai terlihat adanya perubahan trend pergerakan investor asing.
Namun IHSG memiliki masalah lain dalam 1-2 minggu kedepan, masalahnya adalah kondisi IHSG yang sudah terlalu tinggi sampai penutupan hari Jumat kemarin. Karena idealnya inflow dimulai ketika IHSG ada di level yang cukup murah, dan bukan IHSG di level 5.300an seperti saat ini. Jadi meskipun indikasi asing akan merubah strateginya di bulan Januari ini terus berlansung, namun resiko IHSG turun paling tidak untuk menutupi GAPnya di 5.100 tetaplah besar dalam 1-2 minggu kedepan.
Karena IHSG yang lebih rendah bukan saja mengurangi potensi kejatuhan IHSG dalam jangka pendek, tapi juga membuat saham-saham lebih menarik untuk mulai di akumulasi asing.
Ikuti pembahasan lengkap prediksi pergerakan IHSG di awal tahun ini dalam acara MARKET OUTLOOK 2017 yang akan diadakan secara ONLINE malam ini. Daftarkan diri secara FREE disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market