Harga minyak kembali naik tadi malam, dan saat ini sudah mendekati level $50 per barrel, sesuai dengan Outlook kami di akhir tahun lalu yang memprediksi bahwa dalam 6 bulan harga OIL bisa kembali ke level wajar yang baru di $50 – $70 per barrel.
Di tengah terus memburuknya kondisi IHSG, terus keluarnya dana asing, dan market yang dipenuhi oleh berita-berita negatif, kenaikan harga minyak bumi dunia menjadi angin segar bagi para trader jangka pendek, karena bursa kita memang dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan berbasis komoditas, baik batubara maupun minyak bumi.
Sejak awal kenaikan harga OIL bulan Februari lalu banyak saham-saham yang berkaitan dengan minyak bumi naik cukup signifikan. Hari ini kami akan memaparkan salah satu hasil research kami mengenai korelasi pergerakan harga minyak bumi dengan saham-saham berbasis komoditas, untuk mecari saham manakah yang sebaiknya kita beli jika harga oil menguat seperti yang terjadi tadi malam.
Berikut ini analisa korelasi beberapa saham terhadap pergerakan harga minyak dunia :
Dengan kasat mata kita dapat melihat bahwa pergerakan saham INDY sangat dipengaruhi harga minyak dunia, saham ini mulai bangkit ketika harga OIL mulai bergerak positif.
Pada grafik di atas, kita juga dapat melihat indikator korelasi harga INDY terhadap harga minyak dunia, garis berwarna kuning menunjukan korelasi jangka pendek dari skala 1-10, nilai korelasi INDY terhadap harga minyak dunia sebesar 7.7 artinya korelasi harga INDY memang cukup tinggi dan saham ini menarik untuk kita perhatikan dalam perdagangan hari ini, dan selama harga Oil masih berada dalam trend naik.
Histori korelasi (garis putih terputus) untuk saham ini ada di level 6.4 jadi bisa dikatakan bahwa harga INDY dalam beberapa hari terakhir lebih reaktif dari periode-periode sebelumnya Saat ini harga OIL dan harga saham INDY sama-sama mencapai level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan menggunakan indikator yang sama, kita mendapati bahwa korelasi pergerakan harga ELSA terhadap harga minyak dunia lebih tinggi dibandingkan dengan INDY. Histori korelasi ada di level 7.7 artinya dalam jangka menengah panjang, korelasi ELSA lebih tinggi dibandingkan dengan INDY.
Yang menarik adalah korelasi jangka pendek korelasi ELSA ada ada di level 7.5, lebih rendah dari INDY, dan lebih rendah dari histori korelasinya.
Artinya dalam jangka pendek ELSA masih berpotensi menguat lebih menyusul ketinggalannya dibandingkan dengan pergerakan harga minyak, dan histori korelasinya. Saham ini menarik untuk diperhatikan dalam jangka pendek.
Korelasi MEDC lebih rendah dibandingkan dengan ELSA dan INDY, namun korelasi di saham ini juga tetap positif dan ada di level 5.5, dan histori korelasi ada di level 5.8.
Artinya saham ini masih bergerak searah dengan pergerakan harga minyak bumi, meskipun reaksinya tidak sereaktif kedua saham di atas.
Saham ini masih berpotensi untuk naik, kita melihat bahwa indikator korelasi jangka pendek (garis kuning) mulai bergerak naik, yang artinya dalam beberapa hari terakhir saham MEDC mulai bergerak searah dengan pergerakan harga OIL.
Saham ini memiliki resiko dan potensi kenaikan yang lebih besar dibandingkan dua saham sebelumnya
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
I Like this your post