Sejak pertama kali merilis ke publik salah satu metode analisa bandarmologi yang sering kami sebut sebagai YP Analysis beberapa bulan yang lalu, kami mendapat respond yang yang luar biasa dari banyak pembaca setia website kami. Setiap artikel yang membahas mengenai analisa tersebut umumnya menjadi artikel dalam waktu singkat dibaca oleh ribuan orang.
Namun terlepas dari akurasi analisa tersebut yang cukup tinggi, yang dapat dibuktikan dengan melihat pergerakan saham-saham yang kami bahas beberapa saat setelah kami rilis analisanya.Namun banyak juga pertanyaan yang muncul ke kami, terutama menyangkut kesederhanaan analisa tersebut.
Seperti kemungkinan anda sudah ketahui bahwa analisa tersebut tidak memfokuskan analisa pada pergerakan bandar, namun justru berfokus pada pergerakan Investor Ritel, kami membuktikan dengan melihat pergerakan broker-broker ritel seperti YP, PD, NI, dan broker – broker ritel lainnya kita bisa mendapat bayangan apakah yang sedang dilakukan oleh investor ritel, dari situlah kita bisa memprediksi apa yang dilakukan oleh bandar, yang pada umumnya bertolak belakang dengan yang dilakukan oleh ritel. Jadi ketika ritel melakukan pembelian, maka bandar sedang melakukan distribusi, dan juga sebaliknya.
Namun tentunya akan muncul pertanyaan di kepala kita masing-masing : Kenapa Bandar tidak Menggunakan broker-broker ritel tersebut untuk menutupi aksinya ?
Karena kami juga sempat mengatakan bahwa bandar bisa menggunakan puluhan broker sekaligus, dan berganti-ganti broker dari waktu ke waktu. Jadi kenapa YP, atau broker-broker ritel lainnya tidak bisa masuk ke dalam broker-broker yang digunakan oleh Bandar ?!
Memang betul bahwa bandar juga bisa menggunakan YP sebagai salah satu broker yang mereka gunakan untuk menjalankan aksi mereka, namun terlepas dari itu ada beberapa alasan mengapa YP umumnya tidak menjadi broker yang digunakan Bandar dalam menjalankan proses akumulasi atau distribusi.
- Alasan Fee transaksi, sebagai broker yang berfokus pada investor ritel, YP (Daewoo Securities) adalah salah satu sekuritas dengan layanan untuk investor ritel terbaik di Indonesia, kita tahu staff marketing dari broker ini tersebar dimana-mana, websitenya mudah di akses, customer carenya fast respond, dan juga Aplikasi Online Tradingnya yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Untuk menghadirkan semua fasilitas tersebut tentunya membutuhkan biaya yang tidak murah, artinya semua biaya yang diperlukan akan dibebankan pada fee transaksi, itu sebabnya meskipun sudah murah, akan ada banyak broker lain yang bisa memberikan fee jauh lebih rendah jika mereka tidak perlu fokus pada fasilitas-fasilitas tersebut. Dan sebagai Bandar yang bisa bertransaksi puluhan M setiap hari fee transaksi tentu menjadi satu faktor yang menentukan untuk Bandar memilih broker yang akan mereka gunakan.
- Mendeteksi pergerakan teman sendiri, bandar umumnya bergerak secara terorganisasi menggunakan beberapa broker sekaligus, itu sebabnya jika kita teliti lebih dalam, kita menemukan ada banyak broker-broker yang kemungkinan hanya digunakan oleh bandar. Karena dengan broker-broker tersebut mereka akan dengan mudah membaca pergerakan teman mereka sendiri. Dan jika mereka menggunakan broker – broker ritel, yang dipenuhi oleh puluhan ribuan investor ritel yang trading setiap harinya mereka akan sulit memecah mengetahui apakah suatu ‘gerakan’ dilakukan oleh temannya, atau oleh investor ritel lain.
Namun terlepas dari 2 alasan tersebut, tentunya tidak tertutup kemungkinan untuk seorang Bandar tetap memaksakan untuk menggunakan broker-broker ritel untuk menjalankan strateginya, demi menutupi pergerakan mereka dari investor-investor ritel seperti kita.
Related : Jika anda berminat mempelajari lebih dalam mengenai pergerakan Bandar, dan bagaimana memanfaatkannya untuk trading kita sehari-hari. Anda bisa mengikuti Workshop Bandarmologi yang akan kami adakan di Bandung dan Jakarta pada akhir tahun ini. Klik di sini untuk membaca info lebih lanjut, dan testimoni para peserta yang sudah pernah mengikuti workshop ini.
Kita beruntung bahwa beberapa hari terakhir kami menemukan salah satu contoh pergerakan bandar kemungkinan besar juga menggunakan YP sebagai salah satu sekuritasnya. Saham tersebut adalah NIKL, salah satu saham yang sejak minggu lalu berulang kali kami bahas di LINE OFFICIAL kami, karena kami mendeteksi adanya akumulasi besar-besaran oleh bandar dalam 4 hari terakhir, dan harganya sudah naik lebih dari 100% dalam periode tersebut.
Dari sudut pandang bandarmologi kami melihat ada sebuah pergerakan menarik di saham ini sepanjang perdagangan kemarin.
Seperti kita lihat pada broker summary di samping YP menduduki peringkat pertama dalam Top Buyer di saham ini. Melihat kondisi itu banyak follower kami di LINE memilih untuk segera profit taking, karena menganggap bahwa harganya akan segera jatuh karena investor ritel sudah menjadi Top Buyer di saham ini, artinya bandar sudah jualan besar-besaran di harga atas. Namun seperti kita ketahui saham NIKL kembali terbang dalam perdagangan kemarin.
Padahal jika kita melihat kebelakang, pada bulan Agustus lalu ketika YP menjadi Top Buyer di tengah volume yang begitu tinggi, harga NIKL justru mencapai puncaknya, dan mengalami koreksi yang besarr selama lebih dari 3 bulan, seperti dapat dilihat pada grafik di bawah.
Jadi memang kita bisa melihat di saham ini YP kemungkinan besar sudah disusupi oleh Bandar dalam perdagangan kemarin. Seperti kami selalu katakan bahwa YP Analysis adalah salah satu analisa paling sederhana dalam menganalisa pergerakan Bandar, ada banyak cara untuk mendeteksi pergerakan bandar lainnya selain YP Analysis.
Dalam Workshop Bandarmologi yang biasa kami adakan YP Analysis ini hanya kami bahas sekitar 5- 10 menit dari 2 hari workshop yang kami adakan. Namum bagi para pembaca setia kami yang merasa sudah cocok menggunakan YP Analysis ini, dan tidak berminat untuk mempelajari metode-metode lainnya, kami dapat memberi beberapa tips untuk medeteksi pergerakan bandar yang menyusup di YP, atau broker-broker ritel lainnya.
- Perhatikan posisi broker-broker ritel lainnya, seperti kita ketahui selain YP, ada banyak broker lainnnya yang juga banyak dihuni oleh investor ritel, seperti PD, CC, NI, KK, dan lainnya. Jika kita melihat pada broker summary kemarin, keempat broker tersebut semua tercatat sebagai Top Seller artinya, ketika broker ritel lain menjadi top seller, sementara YP menjadi Top Buyer maka kemungkinan ada yang aneh dalam pergerakan tersebut. Karena ritel umumnya mendapatkan informasi yang sama, jadi kecil kemungkinan mereka dapat memiliki aksi yang sangat bertolak belakang.
- Perhatikan detail pembelian yang dilakukan oleh YP, ketika bandar mengakumulasi menggunakan broker ritel sering kali mereka langsung melakukan pembelian dalam jumlah besar sekaligus, misalnya langsung membeli 200 ribu lot dalam satu order, atau sering kali membeli secara terpisah namun dengan jumlah yang hampir umumnya sama, dan terkadang dengan interval waktu yang juga sama. Sebagai contoh kami sering kali menemukan ada pembelian yang dilakukan salah satu broker dimana broker tersebut secara konsisten membeli 5000 lot setiap 5 menit selama perdagangan sesi 1. Jika kita menemukan aksi tersebut dilakukan oleh broker ritel, maka besar kemungkinan broker ritel tersebut juga sudah disusupi oleh Bandar.
Seperti kita lihat Bandarmologi adalah salah satu ilmu yang sangat menarik dan sangat menantang, ilmu yang sudah kami pelajari selama 7 tahun kebelakang, sampai sekarang kami terus menemukan fakta-fakta baru mengenai pergerakan bandar di pasar modal Indonesia. Itu sebabnya team kami terus melakukan research setiap harinya untuk mempelajari pergerakan bandar melalui ratusan ribu data transaksi yang tersedia setiap harinya.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
2 comments
wew, materi workshop dibagi disini. Terima kasih, Bang.
luar biasa