Setiap hari selalu ada pembaca yang menghubungi kami untuk menanyakan bagaimana cara untuk ikut layanan stockpick yang disediakan oleh CTS, padahal kami sama sekali tidak menawarkan layanan tersebut di website kami. Fakta tersebut menunjukan bagaimana populernya layanan stockpick di kalangan investor ritel di Indonesia. Hal ini memang dapat dapahami karena ada begitu banyak pakar-pakar saham independen yang secara aktif menawarkan layanan membership rekomendasi saham buatan mereka.
Secara konsep layanan rekomendasi saham berbayar memang memenuhi kebutuhan para investor pemula atau investor sibuk yang tidak memiliki waktu untuk menganalisa atau belajar menganalisa, jadi mereja memilih untuk berlangganan rekomendasi premium, supaya saham yang akan dibeli paling tidak sudah dianalisa oleh analis professional atau trader yang sudah berpengalaman.
Banyak dari layanan premium tersebut bahkan menjanjikan untuk memberi komando kapan harus membeli dan kapan harus menjual. Sebuah solusi praktis untuk para investor atau trader sibuk untuk memperoleh kesuksesan di pasar modal.
Itulah sebabnya ada banyak pembaca website ini berharap kami merilis layanan rekomendasi saham harian dan bertanya-tanya kenapa kami tidak menawarkan layanan tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut kami akan menceritakan 3 cerita yang akan membuat anda menyadari alasan mengapa kami tidak menawarkan layanan stockpick.
CERITA PERTAMA: ANAK AJAIB YANG BISA TEBAK PERGERAKAN HARGA SAHAM
Enam sampai tujuh tahun yang lalu sempat ada layanan membership saham yang sangat fenomenal, layanan ini dibuat oleh seseorang pakar saham yang sangat terkenal pada saat itu. Pakar saham ini sangat istimewa karena dia adalah seorang anak SMA yang dianggap sebagai ‘anak ajaib’ yang bisa mengetahui pergerakan harga saham di masa yang akan datang.
Pada saat itu anak ini menawarkan layanan membership rekomendasi saham berupa email yang dikirim setiap sore untuk memberikan rekomendasi untuk saham yang dibeli besoknya. Layanan tersebut dijual dengan harga 500 ribu sebulan, dan dari konon katany member dari layanan tersebut sempat mencapai 1000 orang lebih. Artinya hanya dari layanan ini saja anak tersebut sudah memperoleh ‘cuan’ 500 juta per bulan.
Bagi rekan-rekan yang baru masuk bursa saham beberapa tahun kebelakang tentu akan bertanya-tanya mengenai identitas ‘anak ajaib’ ini, dan pertanyaan yang lebih besar adalah : kemana dia sekarang?
Setelah beberapa saat berada di puncak, popularitas anak ini terus mengalami penurunan, anggota member stockpicknya pun terus berkurang dan akhirnya ditutup. Dalam 3 tahun terakhir nama anak ini hampir tidak pernah terdengar meskipun anak ini masih tinggal di Indonesia.
Menurut anda apakah alasan di balik kemunculan dan hilangnya anak tersebut ? Bagaimana bisa seorang anak yang awalnya terkenal ke seluruh Indonesia karena kemampuannya, secara tiba-tiba bisa kehilangan kemampuan tersebut ?
CERITA KEDUA : PAKAR SAHAM CIPTAAN BANDAR
Tahukan anda, kalau BANDAR memiliki kemampuan untuk ‘menyulap’ salah satu anak buahnya menjadi pakar saham terkenal di kalangan investor ritel di Indonesia, yang dapat mempengaruhi dan dipercaya ratusan bahkan ribuan investor ritel.
Caranya sangat mudah, misalnya satu Bandar memiliki rencana untuk mengangkat harga suatu saham dari yang saat ini harganya di 200, saham ini awalnya tidak liquid dan tidak banyak dikenal orang, sebutlah kode sahamnya INUL. Sebelum menggerakan saham ini sang BANDAR memerintahkan orang suruhannya tersebut untuk membuat status di ‘sosial media’ yang bertuliskan, ‘Inul terus Goyang sampai KM 500’ , dan ketika harga saham INUL sudah naik ke atas level 350 mulailah orang tersebut menujukan bukti kalau dia sudah memberi ‘kode’ kalau saham INUL akan terbang sejak jauh-jauh hari, dan terbukti harga INUL sudah naik dari 200 ke 350, hal tersebut umumnya akan membuat investor ritel berbondong-bondong membeli saham ini sebelum harganya sampai ke 500.
Kalau perlu bisa ditambahkan screencap portfolio yang di share oleh pakar tersebut di berbagai social media, yang menunjukan kalau dia membeli saham INUL di harga 200 dalam jumlah sangat besar, dan sekarang harganya sudah 350 membanggakan posisi floating profit milyaran rupiah di saham INUL.
Hal ini akan membuat banyak investor pemula pecaya dan terkagum-kagum akan ‘kesaktian’ pakar tersebut. Padahal kita sama-sama tahu untuk memperoleh ‘screencap’ keuntungan milyaran rupiah tidak selalu dibutuhkan keahlian trading, terkadang hanya dibutuhkan sedikit keahlian ‘photoshop’ untuk membuat ‘screencap’ keuntungan palsu.
Menariknya kombinasi kedua strategi tersebut dalam dalam waktu singkat bisa ‘menyulap’ seseorang yang sebelumnya tidak pernah terdengar namanya di market menjadi tokoh yang dipuja-puja oleh para investor ritel, dan setiap rekomendasinya didengarkan dan dipercaya investor ritel.
CERITA KETIGA: KETIKA BANDAR BUKA LAYANAN STOCKPICK
Jika anda sudah percaya akan kebaradaan bandar di pasar modal, dan anda mengetahui kalau bandar memiliki kemampuan untuk menggerakan suatu harga saham. Pernahkan anda membayangkan, bagaimana jadinya jika Bandar menawarkan layanan stockpick berbayar kepada para investor ritel ?
Bandar bisa menggunakan sosok ‘pakar saham’ ciptaannya seperti dijelaskan pada cerita sebelumnya untuk menarik perhatian investor ritel, dan menawarkan rekomendasi saham harian, memberikan komando kapan member-membernya harus membeli, dan kapan harus menjual di saham yang mereka perintahkan.
Dengan begitu mengeluarkan layanan stockpick, Bandar bisa memperoleh keuntungan dari berbagai sisi :
Pertama dari biaya membership, anggaplah 500/bulan dikali 200 member saja sudah 100 juta/bulan, namun yang lebih penting bagi bandar tentunya adalah dengan merilis layanan stockpick mereka bisa mengendalikan investor ritel untuk membeli saham yang mereka inginkan di harga yang mereka inginkan.
Selama ini salah satu penyebab banyak orang memiliki pandangan negatif terhadap ‘bandar saham’ karena ada sejumlah bandar yang dengan sengaja mengerek saham yang fundamentalnya tidak jelas untuk memancing investor ritel membeli saham tersebut, dan ujung-ujungnya menyebabkan investor ritel nyangkut di saham dengan fundamental jelek di harga tinggi. Kita bisa membayangkan bagaimana mudahnya BANDAR menjebak para investor ritel ke saham-saham seperti itu jika mereka merilis layanan stockpick.
Jika selama ini kami sering membahas berbagai trik yang digunakan bandar untuk menutupi pergerakan mereka dari para investor ritel yang sudah mengerti konsep bandarmologi, dengan merilis layanan stockpick mereka tidak perlu lagi susah-susah menutupi pergerakan mereka, karena mereka bisa mengendalikan para investor ritel yang notabene akan menjadi ‘korban’ dari pergerakan mereka nantinya.
Tentunya Bandar tidak akan langsung membantai calon-calon korbannya di awal mereka merilis stockpick, awalnya para investor ritel akan dibuat merasakan ‘manisnya’ dulu, karena Bandar tahu sama seperti yang terjadi di Money Game, ketika seseorang menemukan cara mudah untuk mendapatkan uang, akan sangat sulit untuk orang tersebut berhenti, dan cenderung terus mengulangi metode yang sama, bahkan dengan jumlah uang yang semakin lama semakin besar, sambil mengajak sebanyak mungkin orang untuk bergabung dan mengikuti metode instan memperoleh keuntungan tersebut.
Sama seperti Money Game akan ada saatnya dimana sistem ini akan kolaps dan akhirnya bisa ditebak, investor ritel yang semula sempat merasakan keuntungan, akhirnya terpaksa menerima realita kalau keuntungan tersebut sudah diambil kembali oleh Bandar. Bahkan modal yang sebelumnya sempat bertumbuh, sekarang sudah nyangkut di saham-saham tidak jelas di harga yang sangat tinggi.
Tentunya setelah menjebak investor ritel, pakar saham ciptaan bandar tersebut akan kehilangan pamornya, namun tentu itu bukan masalah bagi bandar, dengan metode yang sama mereka dapat menciptakan ‘pakar’ saham yang baru, dan mengulangi strategi yang sama lagi.
MENGAPA STOCKPICK SANGAT BERBAHAYA
Itulah sebabnya mengapa kami tidak merilis layanan stockpick, karena kami menyadari meskipun kami memilih untuk tidak bekerja sama dengan BANDAR, namun mereka bisa dengan mudah menunggangi program stockpick yang kami buat (tanpa harus menciptakan pakar saham terlebih dahulu), dengan menjadi member secara otomatis mereka mengetahui kapan para member lain akan membeli dan kapan akan menjual, jadi mereka hanya perlu mengatur strategi yang tepat untuk menjebak member-member dalam stockpick ini.
Jadi sebagai investor ritel dengan menggantungkan strategi trading kita pada stockpick berbayar, kurang lebih seperti masuk ke medan perang, sambil memberi tahu strategi kita pada pihak lawan, kita memberi tahu kapan kita akan menembak, dan dimana kita akan bersembunyi, tidak heran pada akhirnya kita akan kalah dalam peperangan tersebut.
Namun tentunya tidak semua layanan stockpick diciptakan oleh Bandar, atau ditunggangi Bandar, kemungkinan hanya yang pengikutnya banyak saja yang akan dikerjai. Itulah alasan mengapa kami memilih untuk mengedukasi para investor melalui workshop yang kami adakan dan bukan mengeluarkan layanan rekomendasi berbayar. Karena keahlian kami adalah membaca pergerakan Bandar, dan semua itu akan sia-sia jika setelah susah-susah membaca pergerakan mereka, kami merilis stockpick ke publik, yang bisa dibaca oleh BANDAR.
Memang benar BANDAR juga bisa mengikuti Workshop yang kami adakan, namun karena kami memberikan ‘pancing’ dan bukan ‘ikan’, maka setiap alumni kami bebas mencari ikannya masing-masing, dan tersebar di 550 saham yang ada di bursa kita, sangat berbeda dengan layanan stockpick yang semua member akan fokus di saham yang sama pada waktu yang sama.
Kami yakin inilah satu-satunya cara yang bisa kami lakukan untuk membantu seseorang meraih kesuksesan di pasar modal dengan meng-upgrade kemapuan trader atau investor tersebut, dan bukan dengan memberinya komando kapan harus beli dan kapan harus jual.
Saya sudah bertemu puluhan trader yang sukses di pasar modal, dari berbagai profesi dan tingkat kesibukan, dan kami menemukan tidak ada seorangpun yang sukses karena mengikuti layanan stockpick berbayar atau dengan mengikut rekomendasi yang diberikan pakar-pakar saham (termasuk saya sendiri). Trader sukses adalah trader yang mandiri, mereka yang memilih sahamnya sendiri, dan memutuskan sendiri kapan harus masuk dan keluar di saham tersebut.
Kembali terbuka kesempatan untuk anda mempelajari bagaimana membaca pergerakan Bandar dan bagaimana memanfaatkannya untuk keuntungan anda dalam trading maupun berinvestasi, ikuti Workshop Bandarmologi Akhir Tahun yang dalam 3 bulan kedepan akan diadakan di JOGJA, SURABAYA, JAKARTA, dan secara ONLINE . Informasi lengkap dan pendaftaran klik disini. Sudah ratusan investor merasakan manfaatnya. Anda bisa melihat Video Testimoni para peserta yang sudah Workshop Bandarmologi disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market