IHSG terus menguat dalam 2 hari terakhir meskipun kondisi regional tidak mendukung kenaikan tersebut, dari dalam negeri juga tidak ada berita yang mendukung kenaikan IHSG beberapa hari terakhir, yang menjadi sorotan justru pelemahan rupiah dalam 2 hari terakhir, saat ini rupiah sudah berada di di 13.725 di atas resistennya di 13.700, hal ini cukup mengkhawatirkan karena kita tahu motor awal trend bullish IHSG adalah penguatan rupiah, jadi seharusnya IHSG akan cenderung terkoreksi jika rupiah melemah seperti saat ini.
Berikut ini beberapa grafik yang menunjukan pergerakan Dollar beberapa hari terakhir :
ANALISA NILAI TUKAR
Jika melihat volatilitas dalam beberapa minggu terakhir, kita mendapati bahwa level 13700 adalah level resisten yang cukup penting buat rupiah, sampai siang ini level tersebut sudah berhasil ditembus, jika berlangsung 1-2 hari kedepan, kemungkinan akan terjadi kepanikan lanjutan bagi mereka yang ‘bermain’ di pasar ini.
Penguatan dollar memang terjadi dalam beberapa mata uang besar di dunia, hal ini dapat dilihat dengan kenaikan USD indeks dalam beberapa hari terakhir, namun 2 hari kebelakang USD cenderung melemah, namun tetap menguat terhadap rupiah.
Pelemahan ternyata juga terjadi di Ringgit Malaysia dimana bahkan sampai siang ini Ringgit sudah berada di atas Fibo 50 nya dalam trend pelemahannya terhadap dollar sejak pertengahan September lalu, jika dibandingkan dengan pelemahan rupiah yang sampai saat ini belum mencapai fibo 38.2 nya, berarti Rupiah bisa dikatakan lebih kuat dibandingkan dengan Ringgit.
Namun di sisi lain ini juga bisa berarti bahwa penguatan Rupiah sebulan terakhir bukan hanya disebabkan dari dalam negeri, namun sentimen regional, karena ketika ringgit melemah, rupiah juga ikut melemah.
ANALISA NILAI TUKAR
Melihat IHSG yang sudah ‘pisah jalan’ dengan Rupiah, maka satu-satunya petunjuk yang bisa kita dapatkan untuk menebak arah IHSG adalah aliran dana asing yang masuk ke bursa. Jika melihat update foreign flow siang ini kita melihat dana asing masih terus masuk dalam 3 hari terakhir, sampai sesi satu tadi inflow asing sudah sebesar 225M.
Terus masuknya dana asing ini mengindikasikan bahwa trend bullish IHSG terus bertambah kuat, namun sayangnya secara total inflow asing baru bertambah 101M dibandingkan dengan level tertingginya minggu lalu, artinya secara foreign flow level wajar IHSG belum banyak berubah masih ada di kisaran 4.400an.
Jadi di level saat ini IHSG akan sangat rawan untuk mengalami koreksi besar seperti yang terjadi tanggal 13 Oktober lalu, untuk 1-2 hari kedepan mungkin IHSG masih sanggup naik ke level 4.725 namun semakin IHSG mendekati level tersebut, semakin besar peluang IHSG akan mengalami koreksi besar untuk kembali ke level wajar Foreign Flownya.
Related: Masih ada 2 Seats untuk Workshop Bandarmologi Medan, tanggal 24-25 Okt 2015
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market