Dalam perdaganan kemarin IHSG mencatatkan record penutupan terendahnya dalam setahun terakhir, terus melemahnya rupiah dan rumor pembekuan dana nasabah tanpa NPWP tambah memperburuk suasana dan mood market dalam negeri.
Di luar berita tersebut kami juga memang sudah memprediksi bahwa IHSG akan membuat level terendah barunya sebulan terakhir ini. Jadi memang kondisi yang terjadi saat ini bukanlah kejuatan lagi, melainkan peluang yang ditunggu-tunggu.
Koreksi besar di bursa Amerika malam ini, dan merahnya bursa asia pagi ini kemungkinan akan membuat IHSG akan merah cukup besar paling tidak di sesi 1 hari ini. Namun dalam kondisi seperti ini justru akan banyak peluang menarik yang akan muncul dalam 1-3 hari kedepan
Karena menurut teori bandarmologi di setiap trend bearish yang disertai fase distribusi, akan selalu ada periode mark up di mana harga akan dinaikan dengan tujuan menjaga daya beli investor ritel.
Jadi dengan kata lain yang perlu kita lakukan adalah menunggu IHSG jatuh cukup dalam, dan asing mulai kesulitan melakukan penjualan (ditandai dengan outflow yang rendah) dan di situlah terbuka peluang untuk IHSG di Mark Up. Melihat kondisi saat ini dimana saham-saham blue chip sudah turun cukup dalam, maka besar kemungkinan IHSG akan mengalami rebound menjelang akhir minggu ini. Kami optimis level support di 4.000 akan cukup kuat paling tidak untuk 1 minggu kedepan. Semakin dekat IHSG terhadap level tersebut semakin besar peluang melakukan spekulative buy jangka pendek.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market