Tidak seorang pun bisa membantah kekuatan investor asing di bursa kita, seperti kita ketahui investor asing memiliki kebebasan penuh untuk menentukan arah IHSG baik ke atas atau ke bawah, sebagai investor lokal kita hanya bisa menerima kenyataan ini. Namun tentunya meskipun sebagai investor lokal kita tidak bisa melarang investor asing untuk menaik-turunkan IHSG dan saham-saham unggulan di bursa kita, namun sebagai investor lokal kita tidak perlu mengikuti pergerakan investor lokal pada umumnya yang beli ketika asing jualan, dan jualan ketika asing sedang beli dan mau menaikan IHSG.
Jika kita memahami Analisa Foreign Flow kita tentunya bisa memutuskan untuk mengikuti pergerakan mereka, kita bisa beli ketika investor asing sedang beli, dan jual ketika investor asing sedang jual. Karena sistem foreign flow memungkinkan kita mendeteksi pergerakan investor asing setiap menitnya.
Selain itu kita juga sangat terbantu dengan peraturan yang mengharuskan seorang investor atau sebuah institusi menjual saham yang mereka miliki dengan akun yang digunakan untuk membeli saham tersebut.
Sebagai contoh sebutlah Chevron Pension Fund (Dana Pensiun Chevron) dari Amerika Serikat memutuskan untuk membeli saham TLKM sebanyak 2 juta lot, dan mereka melakukan pembelian menggunakan broker Credit Suisse (CS), lalu setelah beberapa bulan memiliki saham TLKM mereka memutuskan untuk melakukan profit taking, namun sebelum melakukan penjualan mereka memutuskan untuk memindahkan saham mereka yang sebelumnya ada di Credit Suisse ke 2 sekuritas : Morgan Stanley (MS) dan JP Morgan (BK). Sehingga saham 2 juta lot tersebut bisa mereka jual dengan sekuritas yang berbeda dengan sekuritas yang mereka gunakan untuk melakukan pembelian.
Namun meskipun demikian transfer saham seperti itu hanya bisa dilakukan selama nama pemilik akun di ketiga sekuritas tersebut sama. Jadi untuk dilakukannya transfer saham antar sekuritas baik akun di CS, MS maupun BK sama-sama harus dimiliki oleh Chevron Pension Fund. Artinya karena Chevron Pension Fund berasal dari Amerika Serikat, dan di bursa kita, institusi dari luar negeri selalu dikategorikan sebagai Foreign (F) , maka secara foreign flow sama sekali tidak ada yang berubah, ketika mereka melakukan pembelian menggunakan CS, sistem foreign flow akan mencatat adanya pembelian asing, sementara ketika mereka melakukan profit taking menggunakan MS dan BK akan tercatat adanya penjualan asing. Jadi sebagai pengguna Analisa Foreign Flow kita tetap bisa masuk ketika asing melakukan akumulasi dan keluar ketika asing melakukan distribusi.
Namun masih ada cara untuk menyembunyikan aksi jual asing, dalam Ilmu Foreign Flow strategi ini sering disebut sebagai Foreign Backdoor Strategy, sebuah strategi yang dipakai asing untuk menyembunyikan aksi profit taking mereka tanpa bisa di deteksi oleh asing, karena dimulai dengan transaksi di pasar nego.
Kembali ke contoh di atas, Chevron Pension Fund bisa menyembunyikan aksi profit takingnya dengan cara menjual saham yang mereka beli sebelumnya ke ‘saudara’ mereka di Indonesia, sebutlah Dana Pensiun Pegawai Chevron Indonesia. Dapen ini sama-sama dikendalikan oleh Chevron Pension Fund di Amerika Serikat, namun bedanya Dapen Pegawai Chevron Indonesia beroperasi di Indonesia, dan memenuhi syarat sebagai institusi dalam negeri, artinya kalau mereka bertransaksi di BEI mereka masuk dalam kategori Domestik.
Jadi saham yang dimiliki Dapen Pusat di Amerika sengaja dijual murah dulu ke Dapen Indonesia, dengan tujuan supaya penjualan saham TLKM tadi tidak perlu dilakukan oleh Pension Fund Chevron yang berkode Foreign, melainkan oleh Dapen Pegawai TLKM yang berkode Domestik. Baru setelah aksi profit taking selesai, uang hasil penjualannya dan profitnya ditransfer kembali ke Dapen Pusat di Amerika.
Aksi seperti ini memang tidak sering terjadi, namun jika terjadi aksi tersebut dilakukan maka sistem Foreign Flow tidak mendeteksi adanya aksi jual asing, karena memang secara Foreign Flow tidak tercatat adanya aksi jual asing, karena penjualan tidak terjadi di pasar reguler, melainkan di pasar nego. Aksi distribusinya sendiri baru terjadi di pasar reguler menggunakan akun domestik. Kejadian serupa pernah terjadi di kasus saham INKP, dan pernah kami bahas secara mendalam pada artikel Bagaimana Jika Bandar Beli Di Pasar Reguler, Jualan di Pasar Nego ?!
Melihat adanya kemungkinan digunakannya strategi tersebut, membuat team riset Creative Trader memutuskan untuk melakukan riset secara mendalam mengenai transaksi-transaksi yang terjadi di pasar NEGO dalam 5 tahun terakhir, dan akhirnya merilis sistem Foreign Flow Pro versi 2019.
Sistem ini memiliki kemampuan untuk menganalisa dan mendeteksi transaksi di pasar NEGO, sehingga jika strategi yang di bahas di atas kembali digunakan oleh investor asing, maka kita serbagai pengikut pergerakan investor asing bisa secara cepat untuk mendeteksinya, dan tentunya akan membuat kita waspada dan tidak terjebak dengan strategi tersebut.
Dalam proses pembelajaran kami mengumpulkan seluruh transaksi yang terjadi di pasar NEGO sejak tahun 2012 lalu, sehingga kita bisa mengetahui saham-saham apa saja yang bandarnya memiliki kecenderungan melakukan strategi ‘transfer barang’ di pasar nego.
Sistem Foreign Flow Pro versi 2019 ini akan kami launching pada tanggal 2 Juli 2019 bersamaan dengan diadakannya Gathering Khusus Alumni Workshop Foreign Flow. Dalam cara ini seluruh Alumni dan Pengguna Sistem Foreign Flow versi 2018 akan mendapatkan FREE UPGRADE ke versi 2019. sekaligus meendapatkan pembelajaran mengenai cara menggunakan sistem Foreign Flow versi terbaru ini. Kami juga akan share hasil riset team Creative Trader mengenai aksi-aksi transfer saham yang dilakukan Bandar melalui pasar nego seperti yang pernah terjadi di saham INKP.
Sementara bagi rekan-rekan yang belum memiliki sistem Foreign Flow dan berminat memiliki sistem ini, anda bisa memesan sistem ini terlebih dahulu. Klik disini untuk melihat info lengkap dari sistem Foreign Flow Pro.
Setelah memiliki sistem anda akan mendapat undangan untuk mengikuti gathering ini dan sama-sama meng-upgrade ke versi 2019 pada hari pelaksanaan gathering, sehingga kita bisa sama-sama belajar penggunaan sistem foreign flow yang baru pada hari pelaksaan gathering.
Gathering ini akan diadakan secara ONLINE, pada hari Selasa, 9 Juli 2019, jam 19.30 WIB, dan bisa ditonton ulang oleh rekan-rekan yang tidak sempat mengikuti acara tersebut secara LIVE.
Bagi rekan-rekan pengguna sistem Foreign Flow, anda bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti gathering ini dan mendapatkan sistem Foreign Flow Pro 2019 (backdoor edition) secara gratis dengan mengisi form di bawah. (Klik di sini jika link tidak muncul)
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God