PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) diperkirakan pulih tahun ini dengan harapan mulai mencatatkan laba bersih. Faktor pemulihan berasal dari kemungkinan kenaikan harga jual anak ayam usia sehari (day old chick/DOC), tren kenaikan harga jual daging ayam, dan pengurangan rugi kurs maupun beban bunga.
Analis RHB OSK Securities Norman Choong mengungkapkan, saatnya Malindo meraih keuntungan tahun ini setelah dua tahun berturutturut merugi pada 2014 dan 2015.
“Ekspektasi mulai pulihnya kinerja keuangan perseroan sudah terlihat sejak kuartal II-2015 dengan mulai dicatatkannya laba usaha. Namun, tingginya beban keuangan membuat perseroan diperkirakan tetap rugi bersih sepanjang 2015,” tulis Norman dalam risetnya, baru-baru ini.
Faktor utama perolehan laba bersih tahun ini datang dari perkiraan penurunan drastis rugi kurs dan beban bunga tahun ini, setelah utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) diubah menjadi denominasi mata uang lokal dengan jangka waktu diperpanjang. Saat ini, sebesar 95% utang perseroan telah dialihkan menjadi utang berdenominasi rupiah. “Hal ini memastikan bahwa perseroan terhindar dari fluktuasi nilai tukar,” ungkap dia.
Perseroan sebelumnya berhasil memangkas rasio utang setelah mendapatkan dana segar dari hasil penerbitan saham baru dengan total Rp 537,3 miliar . Dana tersebut digunakan untuk membayar sebagian utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkisar Rp 390,57 miliar dan pembayarang utang ke PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sumber : Investor Daily
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market