PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan mampu merekrut 100 agen bank setelah mengembangkan sayap ekspansi bisnisnya ke Timor Leste dengan meluncurkan layanan Mandiri Mobil dan Electronic Data Capture (EDC) serta branchless banking bersama operator komunikasi lokal, Telkomcel.
Direktur Bank Mandiri Tardi mengatakan Mandiri Mobil adalah mobil yang berisi sarana untuk mendapatkan layanan perbankan, termasuk ATM, dan dapat ditemui di mana saja tanpa harus pergi ke cabang. Sedangkan Mandiri EDC adalah mesin gesek yang dapat menerima transaksi kartu pada merchant atau outlet.
“Pada tahap awal jumlah Mandiri Mobil dan mesin Mandiri EDC yang akan ditempatkan di Timor Leste masing-masing sebanyak 1 unit dan 50 unit,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (24/3).
Ia merinci, lokasi penempatan EDC Bank Mandiri diantaranya di Hotel Novo Turismo, Restoran Gion, Bioskop Cineplex, serta Supermarket Lita dan Leader. Layanan tersebut akan memperkuat keberadaan dua kantor cabang perseroan yang telah melayani 45 ribu nasabah aktif di Dili, Timor Leste.
Pengembangan layanan tersebut, lanjut Tardi, merupakan komitmen kuat Bank Mandiri dalam berekspansi di Timur Leste, untuk mengoptimalkan dukungan terhadap pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan Timor Leste.
“Keberadaan Mandiri Mobil dan Mandiri EDC ini diharapkan dapat menjawab keinginan masyarakat Timor Leste yang membutuhkan kemudahan layanan keuangan. Untuk itu, kami siap menambah operasional mobil dan EDC unit ke depan agar dapat menjangkau semakin banyak masyarakat,” kata Tardi.
Selain itu, Bank Mandiri juga menandatangani kerjasama layanan bank tanpa kantor atau branchless banking dengan operator komunikasi lokal, Telkomcel. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat Timor-Leste pada layanan perbankan.
Direktur Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, perseroan sebelumnya telah mengembangkan layanan branchless banking di beberapa lokasi di Indonesia. Layanan ini terbukti dapat memberikan layanan keuangan yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat, khususnya segmen “unbanked”.
“Dengan branchless banking, masyarakat yang berada di wilayah terpencil tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor cabang bank. Cukup datang ke agen Bank Mandiri atau melakukan transaksi keuangan sendiri melalui mobile phone”, lanjut Rico.
Rico menyatakan Mandiri dan Telkomcel akan melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk menjelaskan manfaat dan cara menggunakan layanan ini serta merekrut calon agen-agen bank.
“Harapannya, kami bisa merekrut sekitar 100 agen bank di Timor Leste sampai akhir tahun ini,” ujar Rico.
Gubernur Banco Central de Timor Leste (bank sentral Timor Leste) Abraao de Vanconselos, mengatakan pihaknya mengapresiasi inovasi Bank Mandiri ini dalam upaya memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Timor Leste dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan.
“Khusus layanan branchless banking, Bank Central sangat berharap layanan ini dapat meningkatkan financial inclusion dan cashless transaction di Timor Leste” jelas Abraao de Vanconselos.
Di Timor Leste saat ini terdapat empat bank komersial yang beroperasi, yaitu Banco Nacional de Comercio de Timor-Leste, Caixa Geral de Depositos, ANZ Bank, dan Bank Mandiri.
Data Banco Central de Timor Leste menunjukkan, pada akhir 2015 total aset perbankan tercatat sebesar US$927,8 juta, naik 15 persen dibandingkan Desember 2014 yang sebesar US$805,1 juta dengan dana pihak ketiga (DPK) terhimpun sebesar US$724,5 juta, tumbuh 24 persen dari US$ 83,3 juta pada 2014.
Khusus untuk Bank Mandiri Dili Timor-Leste, hingga akhir Desember 2015 DPK yang terhimpun mencapai lebih dari US$239 ribu dari 4.471 rekening giro, 39.049 rekening tabungan, serta 236 rekening deposito. Perseroan juga telah menempatkan 15 ATM di seluruh Timor Leste untuk melayani transaksi nasabah.
———————————–
Source : cnnindonesia.com
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market