Pada awal bukan Oktober lalu kami cukup optimis dengan porpek IHSG menjelang akhir tahun 2018. Pada periode tersebut kami melihat banyak factor-factor penting yang mempengaruhi pergerakan IHSG mulai memberikan indikasi positif, dan semakin membuat kami optimis bahwa IHSG akan segera mengakhiri trend bearisnya di bulan Oktober. Kami bahkan sengaja mengadakan acara Gathering Online dengan tema “Menyambut Fase Baru untuk IHSG di Akhir Tahun.” Tujuan kami mengadakan acara tersebut adalah untuk mempersiapkan para pembaca setia website kami akan datangnya fase bullish di IHSG.
Dalam acara tersebut kami membahas beberapa point yang membuat kami optimis kalau kondisi bearish di IHSG akan segera berubah antara lain:
- Aksi jual asing telah membuat IHSG terus turun sejak awal tahun, dan kami percaya meskipun asing sudah keluar dalam jumlah cukup besar di IHSG, namun jika kita sama-sama belajar dari sejarah kita tahu kalau cepat atau lambat asing akan kembali lagi ke bursa kita. Karena meskipun sudah jualan sepanjang tahun kepemilikan asing di IHSG masih ada di kisaran 47%, artinya saham mereka miliki masih sangat banyak di IHSG, dan tidak mungkin mereka terlantarkan begitu saja, dengan membiarkan IHSG terus terpuruk seperti saat itu. Dan kami menganggap aksi jual asing yang sudah berlangsung selama 9 bulan terakhir sudah cukup lama, dan kami optimis di kuartal terakhir tahun ini Asing akan kembali masuk lagi ke IHSG, dan seperti yang kita semua sudah tahu inflow asing yang akan membuat IHSG naik lagi.
- Dalam acara tersebut kami juga menekankan kepada para investor untuk tidak memusingkan dengan efek Nilai Tukar Rupiah, karena tidak peduli nilai tukar rupiah ada di level berapa kalau Asing memutuskan untuk akumulasi lagi saham-saham unggulan di IHSG maka IHSG akan naik, sebaliknya meskipun rupiah terus menguat kalau asing memilih jualan lagi maka IHSG akan turun lagi. Karena yang mengatur pergerakan IHSG itu adalah aksi investor asing, bukan nilai tukar rupiah di Money Changer.
- Dan semua prediksi dan harapan kami di atas seakan-akan di konfirmasi dengan adanya inflow investor asing sebesar 1 Triliun dalam 1 hari, di akhir bulan September lalu. Keyakinan kami tersebut datang berdasarkan fakta sejarah yang mencatat bahwa ketika terjadi inflow asing sebesar 1 Triliun dalam 1 hari, dan hal itu terjadi di masa bearish IHSG makan inflow tersebut selalu menjadi tanda awal kenaikan IHSG. Itulah yang menyababkan kami optimis IHSG akan segera masuk ke dalam trend bullish di awal bulan Oktober lalu.
- Dan di akhir acara Market Outlook tersebut kami memberikan catatan, bahwa meskipun kondisi IHSG pada saat itu sudah cukup kondusif namun segabai trader kita hari tetap bisa melihat kondisi dengan realistis, dan tetap menyadari bahwa IHSG sepenuhnya dikendalikan oleh kemauan investor asing, jadi jika secara tiba-tiba asing memilih melakukan aksi jual besar-besaran lagi sebesar 1 Triliun dalam 1 hari, maka aksi jual tersebut akan menghapus sinyal positif yang sudah ada sebelumnya, dan selama asing jualan besar-besaran maka IHSG pun akan ‘terpaksa’ turun lagi.
Ironisnya acara gathering tersebut dilaksanakan hari Rabu malam tanggal 3 Oktober, dan besok paginya secara tiba-tiba asing melakukan aksi jual besar-besaran dan total penjualan asing lebih dari 1 Triliun pada hari tersebut, jadi analisa panjang lebar yang kami buat sebelumnya langsung dianggap ‘batal’ karena asing memilih untuk jualan lagi. Dan seperti kita ketahui aksi jual asing tersebut membuat IHSG kembali terkoreksi dair 5.900an ke level 5.600an.
Aksi jual tersebut sebenarnya cukup mengagetkan kami, karena kami tidak menyangka setelah melakukan pembelian besar-besaran, asing langsung jualan lagi dalam jumlah yang lebih besar. Dan pristiwa tersebut yang membuat kami memilih untuk tidak banyak berkomentar ketika investor asing terlihat mulai kembali melakukan aksi beli lebih dari 1 Triliun dalam 1 hari di tanggal 31 Oktober lalu.
Menariknya aksi beli asing tersebut kembali terjadi di keesokan harinya, dan kembali terjadi INFLOW lebih dari 1 Triliun di hari Kamis lalu, luar biasanya lagi di hari Jumatnya pun kembali terjadi inflow di atas 1 Triliun. Artinya ini adalah PERTAMA KALINYA dalam sejarah IHSG dimana di masa bearish terjadi INFLOW lebih dari 1 Trilun selama 3 hari berturut-turut.
Artinya dalam sejarah IHSG belum pernah muncul indikasi perubahan trend yang lebih baik dari yang sedang terjadi saat ini. Pertanyaannya sekarang adalah masih mungkinkan IHSG kembali diturunkan oleh investor asing seperti yang terjadi di bulan Oktober lalu.
Kami berpendapat jika melihat besarnya inflow asing 3 hari tersebut, sangat-sangat kecil kemungkinan kalau inflow tersebut juga merupakan ‘jebakan’ lainnya yang sedang dipasang investor asing untuk para investor lokal. Apalagi jika melihat dalam kenaikan IHSG 3 hari terakhir, kenaikan harga saham-saham yang diborong asing tampak sedikit di-rem, dan dijaga supaya harga-harga saham yang sedang mereka borong tidak naik terlalu cepat. Aksi menahan kenaikan harga saham tersebut adalah indikasi lainnya kalau investor asing benar-benar serius untuk kembali masuk ke bursa kita dan melakukan akumulasi di saham-saham penggerak IHSG.
Apa alasan asing melakukan akumulasi, tentunya kita tidak tahu, kita memang bisa menebak-nebak alasan mereka seperti yang dilakukan oleh para analisa sekuritas, namun tentunya itu tidak penting, bahkan harapan saya pribadi sih selama aksi akumulasi asing terus berlanjuta kalau bisa tidak ada berita-berita positif mengenai IHSG dulu yang keluar dalam waktu dekat, kalau ada berita buruk bahkan lebih baik. Karena kondisi tersebut bisa melancarkan aksi akumulasi ASING dan hal itu juga berarti mencerahkan masa depan IHSG kedepan.
Dalam kondisi ini idealnya IHSG juga di mark down dulu oleh Investor Asing, supaya marketnya tidak terlalu ‘hot’ dan menyebabkan para investor lokal kembali bersemangat, karena kalau market terus bergerak naik, biasanya para analis akan semakin creative untuk mencari alasan di balik pembelian asing tersebut, dan alasan-alasan mereka tersebar di berbagai media masa, maka hal tersebut akan menyebabkan optimisme di kalangan investor lokal, dan memancing niat beli investor lokal. Dan kita sudah sama-sama tahu kalau investor lokal semua ingin membeli, nasib IHSG akan kembali terpuruk seperti 9 bulan terakhir.
Jadi biarlah investor asing fokus belanja dengan tenang sambil menaik-turunkan dulu IHSG untuk beberapa saat, dan kita-kita yang sudah memahami analisa foreign flow tinggal mengikutinya saja dengan tenang pergerakan mereka.
Pergerakan Investor Asing yang signifikan tersebut juga tercermin di saham-saham unggulan, yang menjadi tulang punggung IHSG, sistem Foreign Flow kami mendeteksi ada begitu banyak saham unggulan yang mulai diborong asing, dan memberikan sinyal-sinyal kenaikan yang sangat kuat.
Bagi rekan-rekan yang belum memiliki sistem foreign flow, berikut kami lampirkan 3 saham yang banyak terindikasi sedang diborong asing, dengan inflow-inflow yang tidak kalah luar biasanya dengan inflow yang sedang terjadi di IHSG.
TLKM
ASII
BMRI
Bagi rekan-rekan pengguna Foreign Flow, kemungkinan inilah waktu yang sudah kita tunggu-tunggu dalam beberapa bulan terakhir, dimana saham-saham yang digerakan asing secara bersamaan berubah warna candlenya, dan disertai inflow highlight yang diberikan sistem Foreign Flow yang menandakan besarnya akumulasi asing di saham tersebut. Mari sama-sama doakan supaya investor asing tidak merubah lagi strateginya, dan IHSG bisa secara perlahan tapi pasti terus bergerak naik sampai akhir tahun dan memberikan kita profit yang setara dengan proses menunggu kita yang sudah dilakukan dalam beberapa bulan terkahir.
Bagi rekan-rekan yang belum memiliki sistem foreign flow, dan melihat momentum saat ini sebagai waktu yang tepat untuk mengikuti pergerakan Investor Asing dan mendapat profit seperti yang selama ini didapatkan investor asing di bursa kita, anda bisa mendapatkan info pemesanan sistem Foreign Flow disini. Selain itu masih juga terbuka kesempatan untuk mengikuti Workshop Foreign Flow Online yang akan diadakan tanggal 16-18 November 2018.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God