Setelah kejatuhan IHSG hari Senin lalu, pemerintah mengumumkan rencana pemerintah melakukan AKSI BUY BACK saham-saham BUMN yang harganya sudah jatuh sangat dalam. Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno dana 10 Triliyun sudah disiapkan oleh pemerintah untuk melakukan aksi Buy Back saham-saham BUMN.
Berita tersebut memberikan sentimen baik bagi IHSG, dan menjadi motor utama yang menyebabkan rebound IHSG minggu ini, dan sampai dengan akhir perdagangan Sesi 1 hari Kamis, IHSG sudah mencatat penguatan sebesar 5.14 sejak hari Senin lalu.
Dana Segar sebesar 10 Triliyun dipercaya banyak pihak sanggup menahan kejatuhan indeks, namun di sisi lain seperti pembahasan kami sebelumnya Investor Asing sendiri sebenarnya saat ini sedang mengalami kesulitan untuk menjual saham-saham yang dimilikinya karena semakin rendahnya daya beli investor domestic.
Seperti analisa kami sebelumnya karena dalam kondisi saat ini Investor Asing sudah dalam posisi rugi dan kerugiannya akan terus meningkat jika terus melakukan penjualan, oleh karena itu aksi BEARISH MARK UP pasti akan dilakukan oleh investor asing ketika adanya berita positif di market atau meredanya kekhawatiran market.
Jadi bisa disimpulkan kenaikan IHSG sendiri memang sudah dapat diprediksi secara Foreign Flow sebelumnya, ada atau tidaknya aksi buy back IHSG memang sudah sewajarnya dinaikan oleh Asing.
Pertanyaannya sekarang, apakah kenaikan saat ini merupakan sebab dari Aksi Buy Back BUMN, atau hanya merupakan jebakan Investor Asing untuk mengupgrade harga sehingga bisa melakukan penjualan di harga yang tinggi.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market