Jika kita melihat kondisi aktual ekonomi dalam negeri, kemungkinan besar sebagian dari kita masih akan merasakan bahwa ekonomi saat ini masih lesu, berita-berita mengenai PHK masih terus memenuhi pemberitaan di media masa. Jika kita melihat kondisi market dunia, kondisinya juga masih sangat jauh dari ideal, melihat kondisi saat ini sangat sulit untuk kita optimis bahwa IHSG akan naik, dan semuanya akan segera membaik.
Namun pasar modal adalah tempat dimana para spekulan berkumpul, spekulan-spekulan tersebut terkadang memilih untuk terlalu khawatir, atau terlalu optimis dalam menilai keadaan aktual, dan setuju atau tidak para spekulan di Indonesia saat ini memutuskan untuk bersikap optimis dalam menilai kondisi dalam negeri dan market dunia.
Setuju atau tidak kita harus menerima bahwa beberapa indikator menunjukan trend bullish sudah tiba, dan sebagai trader di market hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah melihat dan mengikuti arah market.
Berikut ini adalah beberapa alasan untuk anda merasa optimis dengan kenaikan IHSG saat ini.
IHSG tidak pernah berhasil tutup di atas level 4.625 selama 3 bulan terakhir, dan kenaikan IHSG kemarin berhasil mematahkan trend tersebut, untuk meningkatkan validilitas trend bullish yang terbentuk IHSG harus tutup di atas 4.700 namun secara technical penembusan level 4.700 harusnya tidak akan sesulit penembusan level 4.625.
Selain itu indikasi perubahan trend juga terjadi pada foreign flow ihsg, pada grafik di atas inflow dana asing yang terjadi dalam 2 minggu terakhir berhasil mematahkan trend outflow yang sudah terjadi sejak pertengahan Oktober lalu, secara total inflow di IHSG dalam 9 hari terakhir sebesar 2.3 Triliyun, dalam 1 tahun terakhir hanya 2 kali terjadi inflow lebih besar dari saat ini dalam periode 9 hari.
KONDISI INDEKS REGIONAL
Volitilitas Dow Jones beberapa hari terakhir masih cukup tinggi, namun perlahan tapi pasti indikasi perubahan trend mulai terjadi, jika dalam 1-2 minggu kedepan Indeks Amerika sanggup menguat paling tidak 2.5% dari level penutupan kemarin, maka indikasi Dow Jones kembali ke trend bullish akan menjadi jauh lebih besar. Jika kenaikan tersebut menjadi kenyataan, maka tekanan pada IHSG akan berkurang.
Indeks China libur mulai hari ini, sampai hari Rabu depan, kabar baiknya ada sedikit tanda perubahan trend sampai penutupan kemarin, masa libur Chinese New Years juga akan mengurangi tekanan pada indeks dunia dalam seminggu kedepan.
Harga minyak dunia juga menunjukan tanda-tanda perubahan trend, sama seperti Dow Jones, saat ini harga oil berpotensi mematahkan trend penurunannya dalam 5 bulan terakhir, jika dalam 1 minggu terakhir Oil Price bisa naik ke atas $33 per barrel maka potensi berlanjutnya rebound harga minyak dunia dapat terus berlanjut, sesuatu yang akan memberikan sentimen positif tambahan untuk indeks dunia.
Ada pergerakan luar biasa pada USD INDEKS dalam 2 hari terakhir, nilai tukar dollar Amerika terhadap mayoritas mata uang dunia berada di level terendahnya dalam 3 bulan terakhir, pelemahan dollar belum terlalu direspon oleh pergerakan rupiah, namun potensi penguatan rupiah dalam beberapa hari kedepan akan berpotensi memberikan sentimen positif tambahan untuk IHSG
Beberapa indikator menunjukan bahwa trend bullish sudah lahir di IHSG, kenaikan ini mungkin belum dikonfirmasi dari sudut pandang fundamental dan intermarket, namun indikasi perubahan trend secara Foreign Flow dan Technical dapat menjadi alasan yang cukup untuk kita lebih optimis terhadap kondisi IHSG, dalam beberapa bulan terakhir IHSG pernah berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk dan sanggup melewati kondisi tersebut dengan baik, jadi tidak ada salahnya untuk optimis dengan kondisi saat ini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
Tambah satu lagi, ekonomi Indonesia yang membaik