Oil kembali turun ke bawah $30 / barrel, penyebab penurunannya masih itu-itu saja, karena supply yang berlebihan, dan pelammbatan permintaan. Berita ini memang merupakan berita negatif untuk market, namun tidak perlu kita khawatirkan, dan menurut pandangan kami tidak akan besar dampaknya pada pergerakan indeks dunia dan juga IHSG.
Jika melihat kondisi aktual satu-satunya solusi untuk kebangkita harga minyak dunia saat ini adalah jika negara-negara eksportir berhasil mencapai kesepakatan untuk menurunkan produksi mereka, beberapa minggu terakhir wacana ke arah persetujuan tersebut sudah mulai muncul meskipun masih mencapai jalan buntu, dalam kondisi ini satu-satunya yang diperlukan untuk kesepakatan terbetu terlaksana adalah waktu.
Semakin lama harga oil berada di kisaran harga saat ini, akan semakin berkurang ego masing-masing negara, karena kondisi ekonomi semakin menjepit, dan saat itulah negara-negara ini akan berusaha mencapai kesepakatan.
Secara technical trend harga minyak dunia masih bearish, dimana level kritis ada di kisaran $26/ barrel, kecuali harga minyak dunia turun ke bawah $26 efek penurunan harga oil terhadap market dunia kemungkinan tidak banyak, karena pelaku pasar dunia sudah terbiasa dengan harga oil di harga saat ini. Dan secara fundamental peluang harga oil bisa turun ke bawah $25 cukup kecil mempertimbangkan harga produksi masing-masing negara.
Kesimpulannya pergerakan harga minyak dunia saat ini bisa dibilang hanya ‘waiting game’ , bagaimanapun kebutuhan akan minyak dunia masih meningkat sampai saat ini, kita tidak sedang membicarakan satu barang yang sudah ditinggalkan penggunanya, sehingga harga saham perusahaannya terus turun (contoh : blackberry).
Cepat atau lambat harga minyak dunia akan naik, dan membentuk level keseimbangan baru, cepat atau lambat akan terjadi persetujuan antara negara-negara ekportir minyak untuk menurunkan produksinya dan menyesuaikan dengan kondisi market saat ini.
Masalahnya cuma satu, CEPAT atau LAMBAT…
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market