Minggu lalu kondisi bursa Amerika sangat mengkhawatirkan pelemahan Ekonomi Global, wabah Ebola, dan penurunan harga komoditi membuat Indeks Amerika mengalami penurunan terbesarnya dalam 2 tahun terakhir. Trend bullish jangka panjang SP 500 pun berhasil dipatahkan, membuat sebagian besar Technical Analyst setuju bahwa koreksi yang lebih besar sudah menunggu pada bulan Oktober ini. Namun hanya dalam seminggu kondisi berubah total, jika minggu lalu indeks Amerika menembus semua support yang ada, sebaliknya minggu ini SP 500 tampak berhasil naik dan menembus semua resisten yang ada.
Laporan keuangan Q3 perusahaan-perusahaan terbesar Amerika sejauh ini cukup memuaskan dan membangkitkan keyakinan investor Amerika bahwa kondisi Amerika masih cukup solid, menghapus kekhawatiran Wall Street terhadap pelambatan ekonomi Eropa dan China.
Menurut analyst CNBC, dalam jangka pendek kondisi SP500 sudah kembali bullish, namun jika melihat trend jangka panjang, ada kemiripan chart tahun ini dengan chart tahun 2011 dimana SP 500 turun 20% dari level tertingginya karena didorong oleh krisis di Eropa. Namun jika analisa tersebut menjadi kenyataan koreksi besar baru akan terjadi di bulan Januari atau Februari tahun depan.
Intinya Analyst CNBC sepakat bahwa dalam jangka pendek krisis pada bursa Amerika sudah dilalui, dan saat ini kemungkinan kembali bergerak naik menjelang akhir tahun.
Berita Lengkapnya dapat anda baca disini : http://finance.yahoo.com/blogs/talking-numbers/why-we-re-not-out-of-the-wood-just-yet-220908164.html [follow_me]
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market