Di masa PRE CLOSING sore ini ada strategi besar yang dilakukan oleh Investor Asing, tepat ketika market kembali buka jam 16.00 aksi tersebut terlaksana dan membuat IHSG yang sebelumnya berada di level 4.520 langsung dibuka gap down di level 4.446, sebuah penurunan 74 point (1.6%) yang terjadi dalam menit pertama perdaganan pre-closing.
Kondisi seperti ini adalah sesuatu yang luar biasa dan bukti bahwa IHSG memang sepenuhnya ada di bawah kendali investor asing. Sebuah tidakan yang sangat terorganisir dan tidak bisa diprediksi sebelumnya.
Kami menemukan sebuah fakta menarik mengenai penurunan ini, seluruh kejatuhan tersebut disebabkan oleh aksi jual yang dilakukan oleh sekuritas Merrill Lynch.
Kami memantau 15 saham dengan nilai transaksi terbesar hari ini, 13 di ataranya mengalami penurunan, dan hanya 2 mengalami kenaikan.
Dari 13 saham yang mengalami penurunan hari ini, sekuritas ML tercatat sebagai Top Seller dari ke 13 saham tersebut, secara total ML menjual saham senilai 3.3T. Sementara dari 2 saham yang mengalami kenaikan, AKRA dan HMSP, ML tercatat sebagai TOP BUYER hari ini.
Hal Menarik lainnya total NET SELL dari Merrill Lynch hari ini sebesar 2.2 T jauh lebih besar dari Outflow Total di IHSG yang sebesar 1.3 T, jika kita mengasumsikan sebelum masa pre-closing tadi outflow IHSG sebesar 400 M berarti ada tambahan sebesar 900M outflow yang terjadi di masa pre closing.
Aksi jual yang dilakukan ML hari ini juga hampir semuanya dilakukan di masa PRE-CLOSING berikut ini kami lampirkan data yang diambil dari database kami mengenai aksi jual yang dilakukan ML, pada penutupan sesi 1 dan penutupan sesi 2.
Pada penutupan sesi 1 tadi total penjualan ML di ke 13 saham yang kita bahas di atas baru sebesar -52M, jumlah tersebut meningkat drastis pada penutupan sesi 2 sebesar -2.245M. Artinya 97% dari penjualan terjadi pada sesi 2. Kejadian ini jelas bukan indikasi aksi distribusi yang biasa terjadi, karena pada aksi distribusi yang wajar penjualan dilakukan sepanjang hari perdagangan, sehingga dapat meningkatkan average harga penjualan.
Dari data-data tersebut, dan ditambah semua ini terjadi di akhir bulan Oktober maka sangat besar kemungkinan sedang terjadi rebalancing salah satu fund asing di bursa kita, bahkan melihat besarnya perbedaan antara net sell total yang dilakukan oleh ML dan total net sell IHSG, maka kemungkinan besar sebagian dari saham yang dijual oleh ML dibeli oleh investor asing lainnya.
Hal ini didukung dengan data bahwa beberapa broker asing seperti MS, DB, YU, RX, AK, CG, tercata dalam posisi net buy hari ini.
Singkatnya outflow yang terjadi hari ini bukanlah sebuah aksi pembantaian investor lokal yang selama ini terjadi, namun hanya aksi rebalancing, yang sebagian di antaranya juga diserap oleh investor asing lainnya. Meskipun net outflow hari ini cukup besar, sebesar 1.3T namun karena penurunan IHSG yang juga sebesar 2.5% maka rata-rata outflow per 1% penurunan IHSG hanya sebesar 528M, sebuah outflow yang bisa dibilang wajar.
Kejadian rebalancing seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi, dan dalam kejadian-kejadian sebelumnya penurunan umumnya hanya berlangsung 1-2 hari, dan lansung disusul dengan kenaikan indeks. Hal yang sama juga kami prediksi akan terjadi dalam penurunan saat ini.
Seperti kami bahas sebelumnya dalam 10 tahun terakhir IHSG selalu naik di bulan Desember, dan mayoritas saham-saham blue chip di Indonesia juga hampir selalu naik di bulan Desember, jadi penurunan ini adalah satu kesempatan menarik untuk kita melakukan pembelian.
Anda bisa membaca ulasan kami mengenai DAHSYATNYA KEKUATAN WINDOW DRESSING, untuk menenangkan ada, dan melihat penurunan yang terjadi saat ini sebagai sebuah peluang mendapatkan keuntungan di akhir tahun yang berat ini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
2 comments
Please info saham sesuai riset dlm situasi window dressing yg profit.
mantab analisanya… yg lain pd bingung.. wah knapa nih.. ada apa nih…. gimana nuh…