IHSG terus terkoreksi dalam perdaganan minggu lalu, dan menghapus semua optimisme yang muncul di awal bulan, dalam 5 hari perdaganan minggu lalu, terkoreksi 5 hari berturut-turut, naik turunnya indeks regional tampak tidak berpengaruh pada IHSG, dan penurunan tersebut ditutup dengan penurunan terdalam pada perdagangan hari Jumat.
Namun di sisi lain penurunan ini sedikit berbeda dengan penurunan pada umumnya dimana investor lain tidak melakukan penjualan dalam jumlah yang besar, sepanjang minggu lalu total outflow hanya sebesar 259 M, jumlah yang sangat rendah untuk penurunan IHSG yang lebih dari 2%. Jika melihat 1 bulan kebelakang memang arus dana asing sangat berkurang di IHSG, namun kita belum mengetahui strategi selanjutnya, apakah asing akan kembali masuk, atau malah akan melanjutkan aksi jual besar-besaran di bulan November ini.
Namun apakah saat ini adalah saat yang tepat untuk melakukan pembelian atau justru waktunya untuk keluar dari market, berikut ini adalah pro dan contra IHSG yang dapat dijadikan pertimbangan untuk strategi trading anda masing-masing.
PRO BULLISH IHSG
Dalam kondisi saat ini secara Foreign Flow IHSG sudah cukup murah, dan jika melihat sudah meredanya arus keluar dana asing, maka jika investor asing berniat kembali masuk ke market kita maka saat ini adalah saat yang cukup ideal dimana mereka dapat membeli di harga yang murah. Jika kita mempertimbangkan faktor effect window dressing di bulan Desember, dan ekspektasi perbaikan kinerja pemerintahan dan efek pengalihan subsidi karena naiknya harga BBM, adalah sesuatu yang masuk akan jika IHSG dapat membentuk record tertinggi barunya di awal tahun depan.
CONTRA BULLISH IHSG
Penembusan support di 5.000 dalam perdaganan hari Jumat lalu memberikan indikasi berlanjutnya penurunan ke support selanjutnya di level 4.900, dan meskipun secara Foreign Flow dana asing tidak bannyak keluar, yang berarti secara Foreign Flow sedang terjari Mark Down, namun bukan berarti IHSG akan segera mengalami rebound, aksi mark down lanjutan bisa saja terjadi, penurunan tanpa terjadi outflow berarti asing dapat kembali membeli saham di harga yang lebih murah jika IHSG kembali terkoreksi minggu ini.
Hal kedua yang mengindikasikan penurunan adalah bangkitnya saham-saham gorengan dalam perdanganan seminggu terakhir, di market sering dibilang ketika saham-saham ‘zombie’ bangkit, maka IHSG akan mengalami penuruan dalam waktu dekat jumlah yang besar. Fenomena kebangkitan zombie tersebut berulang kali terjadi sebelum terjadinya koreksi besar di IHSG.
Secara Bandarmologi kenaikan saham-saham gorengan tersebut adalah upaya big player menjaga minat beli investor ritel di market di tengah market koreksi sehingga ketika mereka ingin melakukan penjualan besar-besaran masih banyak investor ritel yang aktif di market yang dapat membeli saham yang mereka ingin jual.
KESIMPULAN
Penembusan support di kisaran 5.000 menjadi pemberat IHSG akan melanjutkan penurunannya minggu ini, namun kondisi tersebut bisa berubah jika IHSG bergerak naik hari ini. Jika IHSG berhasil naik ke atas level 5.000 lagi dalam perdaganan hari ini atau paling tidak naik mendekati level tersebut maka alasan untuk optimis kembali meningkat. Untuk saat ini waktunya untuk wait and see…
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market