Di antara 12 bulan yang ada di bursa kita, bulan Desember bisa dikatakan sebagai bulan yang istimewa, karena sejak tahun 1984 lalu bulan Desember adalah bulan dimana IHSG memiliki probabilitas kenaikan yang paling besar (89%), jauh lebih baik dibanding bulan-bulan lainnya di IHSG dimana probabilitas kenaikan di IHSG hanya mencapai 60%an.
Bulan Desember umumnya menjadi bulan yang begitu special karena kondisi di bulan ini relatif sama dari tahun ke tahun, kita tahu sepanjang tahun ada banyak bulan-bulan yang penting, seperti bulan-bulan di saat keluarnya laporan keuangan, namun di bulan-bulan tersebut meskipun kondisinya sama setiap tahun, namun tentunya kinerja laporan keuangan tidak selalu sama dari tahun ke tahun jadi akan ada tahun dimana pada bulan tersebut indeks mengalami kenaikan dan ada juga yang sebaliknya.
Selain karena sentimen laporan keuangan, bursa saham di bulan-bulan lainnya indeks sering kali terpengaruh oleh kondisi market dunia, kebijakan pemerintah, sampai data-data ekonomi penting di suatu negara, kita tahu sentimen-sentimen tersebut terkadang memberikan dampak positif, namun terkadang justru sebaliknya.
Namun di bulan Desember kondisi market umumnya sama dari tahun ke tahun, di akhir tahun pemerintah di seluruh dunia biasanya tidak membuat kebijakan yang dapat memberikan pengaruh signifikan pada ekonomi suatu negara, di akhir tahun juga umumnya tidak ada data ekonomi yang penting yang dapat memberikan pengaruh signifikan untuk IHSG. Hanya satu sentimen yang terjadi dari tahun ke tahun di bursa saham di seluruh dunia yaitu Effect Window Dressing.
Window Dressing adalah sebuah fenomena kenaikan di pasar saham yang terjadi karena adanya kepentingan bersama yang dimiliki oleh para Manager Investasi Reksadana, Investor Institusi, Fund Manager Asing, Emiten dan banyak pemain besar lainnya untuk menaikan nilai-nilai saham yang mereka miliki, sehingga performance dana kelolaannya menjadi lebih baik dalam pencatatan di akhir tahun.
Seperti kita ketahui kinerja tahunan sebuah dana kelolaan selalu dijadikan acuan sampai bertahun-tahun kedepan, bukan hanya itu bonus yang diterima para Fund Manager juga banyak ditentukan dari kinerja dana keloaannya di akhir tahun. Ketika para pemain besar ‘sepakat’ untuk menaikan nilai dana kelolaannya masing-masing, maka Indeks pun akan jauh lebih mudah untuk naik, dan hal ini juga sangat menarik untuk dimanfaatkan oleh para trader dan investor ritel yang tidak memiliki kepentingan yang sama, namun bisa ikut menunggangi ‘arus window dressing’ untuk mendapakan keuntungan di bulan Desember.
Untuk menemukan metode terbaik dalam memanfaatkan Effect Window Dressing, team research kami melakukan penelitian secara mendalam mengenai Effect Window Dressing sejak tahun 1984 lalu sampai tahun kemarin, untuk mencari saham-saham apa saja yang biasanya akan diangkat oleh Big Player di bulan Desember dan mempelajari strategi para Big Player di bulan Desember terutama di saham-saham unggulan.
Baca Juga : Window Dressing: Kenapa harga saham harus naik di bulan Desember
Hal pertama yang kami temukan adalah, ternyata pemahaman publik selama ini yang menganggap Effect Window Dressing berlangsung selama bulan Desember dan banyak di bahas di awal bulan Desember ternyata salah.
Setelah diteliti lebih dalam Effect Window Dressing justru terjadi menjelang akhir bulan Desember, justru ketika para investor ritel sudah ‘meninggalkan’ market untuk liburan. Jika kita melihat tabel kinerja IHSG di minggu pertama dan 2 minggu pertama di bulan Desember cenderung biasa-biasa saja, kadang naik kadang turun, tidak berbeda dengan minggu-minggu lainnya sepanjang tahun.
Namun jika kita memfokuskan perhatian kita pada 1 minggu dan 2 minggu terakhir di bulan Desember, maka kita menemukan dalam 10 tahun terakhir IHSG selalu naik dalam periode tersebut. Hal ini cukup masuk akal karena memang kinerja fund manager yang dicatat dan menjadi acuan pemberian bonus adalah kinerja di penutupan tahun, jadi apa yang terjadi di awal bulan Desember tentu tidak banyak berarti.
Melihat adanya peluang yang begitu besar secara statistik, kami memperdalam analisa kami untuk mencari saham-saham apa saja yang menarik dibeli di setiap periode di bulan Desember, terutama di satu dan dua minggu terakhir menjelang penutupan tahun.
Hasilnya cukup luar biasa, di antara saham-saham Kompas 100 saja kami menemukan :
- 3 saham yang selalu naik jika kita membeli di awal bulan Desember dan jual di awal bulan Januari
- 12 saham yang punya potensi kenaikan lebih dari 80% atau lebih jika dibeli di pertengahan Desember dalam 10 tahun terakhir
- 6 saham yang selalu naik jika dibeli menjelang akhir Desember
Yang membuat analisa ini semakin menarik adalah analisa ini dilakukan pada saham-saham dalam KOMPAS 100 yang umumnya memiliki liquiditas yang sangat tinggi, sehingga jika investor ritel seperti kita masuk ke dalam saham-saham tersebut, umumnya tidak akan terlalu berdampak pada pegerakan harga. Karena besarnya kepentingan menaikan harga dalam bulan Desember ini.
Jika anda berminat untuk memiliki Hasil Research ini, anda bisa memesannya seharga Rp 100.000,-
MATERI YANG AKAN DIBAHAS :
- List Saham yang masuk dalam Kompas 100 yang memiliki probabilitas kenaikan lebih dari 70% dalam 10 tahun terakhir, dalam setiap periode pembelian (awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan)
- 3 Saham yang kami rekomendasikan untuk dibeli di setiap periode, dimana analisa kami gabungkan dengan analisa Bandarmologi dan Foreign Flow pada saham tersebut.
- List Saham Non Kompas 100 yang memiliki probabilitas kenaikan di atas 70% di setiap periode
Untuk pemesanan anda bisa langsung melakukan transfer sebesar Rp 100.000 melalui nomor rekening berikut :
Rekening BCA
777 13 900 50 an Arga Jonatan Karo Karo
Setelah melakukan transfer anda bisa mengisi Form di Bawah :
Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut bisa menguhubungi Customer Care kami di :
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market