Tujuan seorang investor maupun trader masuk ke bursa saham kita tidak lain adalah untuk mencari keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli yang di transaksikan. Mereka memilih ke bursa saham bukan tanpa alasan, jika kita mengutip salah satu quotes seorang investor, “Harta kekayaan dunia ini bukan terletak di bawah laut, tetapi di bursa saham” maka sangat jelas mengapa bursa ini menjadi pilihan banyak orang, karena memang bursa ini adalah ladang yang paling efektif untuk mencari keuntungan. Bursa saham menjanjikan return yang menggiurkan mulai dari saham – saham bluechip hingga saham – saham dengan volatilitas yang tinggi yang sering disebut saham gorengan.
Tetapi nyatanya hal tersebut tidak untuk dinikmati semua orang. Jika mengutip kata – kata dari pak Lo Kheng Hong tentang bursa saham “Tuhan memang Maha Pengampun, tetapi bursa saham tidak kenal belas kasihan.” terdengar sedikit berlebihan namun nyatanya hal inilah yang banyak terjadi, banyak orang yang terlibat dalam bursa kita yang akhirnya cut loss atau nyangkut di bursa saham kita karena lack of preparation.
Kesuksesan kita dalam investasi di bursa saham seringkali tidak dinilai dari berapa persen capital gain yang berhasil kita kumpulkan dalam satu periode tertentu, tetapi seberapa lama kita bisa bertahan dalam game, karena investasi bukan seperti lomba lari jarak 100 meter, tetapi lebih seperti lomba lari marathon. Perlu beberapa faktor agar kita bisa sampai dengan selamat menuju garis finish, seperti mental seorang pemenang, sepatu lari yang terbaik dan teruji, dan mengatur ritme pernafasan agar tidak kehabisan nafas ditengah perlombaan.
Memang diperlukan sepatu yang terbaik dan teruji dalam lomba lari marathon. Karena jika tidak, mungkin kaki kita akan mudah terkilir, mungkin juga mudah pegal karena sepatu yang tak nyaman atau terlalu berat, atau mungkin desain sepatu tersebut yang tidak terlalu pas dengan kepribadian kita yang bisa membuat kita tidak percaya diri saat menggunakannya, atau bisa saja kita sudah menggunakan sepatu branded dengan harga yang mahal namun bentuknya tidak sesuai dengan anatomi kaki kita, sehingga malah membuat kaki kita cedera. Sama halnya dalam Trading, kita memerlukan metode Analisa yang terbaik dan teruji, salah satu cara mengetahuinya adalah dengan melakukan backtesting terhadap metode Analisa tersebut. Kita juga perlu menyesuaikan metode Analisa tersebut dengan kepribadian kita, contohnya jika kita mudah tergoda dengan barisan saham hijau yang menghiasi running trade dan itu sering kali membuat kita mengambil keputusan yang salah, mungkin lebih bijak kita melakukan analisa saat market tutup.
Mental seorang pemenang juga sama diperlukannya dalam lomba lari marathon, karena ini memberikan kepercayaan diri saat kita sedang berada di arena pertandingan. Dalam investasi di bursa saham, salah satu contoh mental seorang pemenang terlihat saat kita tidak mudah panik disaat market sedang aksi jual besar – besaran. Lo Kheng Hong merupakan salah satu contoh orang yang memiliki mental seorang pemenang, terbukti dari reaksinya untuk tetap hold bahkan terus membeli saham (average down) yang sedang dalam krisis, disaat ritel lain mulai melakukan cut loss atau panic selling di saham tersebut. Dan akhirnya ia kembali dengan kondisi tetap cuan meskipun harga sudah turun jauh.
Jika seorang pelari sudah memiliki sepatu yang terbaik dan teruji, dan juga mental seorang pemenang, maka satu hal yang terakhir yang harus dimilikinya adalah kemampuan untuk mengatur ritme pernafasan dengan baik, karena jika tidak, mungkin hanya dalam berapa kilometer saja, pelari tersebut sudah kehabisan tenaga dan tidak bisa sampai di garis finish. Hal ini tentunya tidak didapatkan dengan mudah, diperlukan latihan yang berulang – ulang, keinginan untuk memilah metode mana yang works mana yang tidak, dan kedisiplinan yang tinggi untuk tetap progessive improvement. Ritme Pernafasan dalam bursa saham tergambar dengan jelas melalui sistem Money Management yang kita buat.
Money Management diperlukan untuk membuat kita tetap bertahan dalam game, karena jika kehabisan modal, maka kita akan secara otomatis keluar dari bursa saham dengan sejumlah kerugian, disamping tujuan awal kita masuk ke bursa tidak tercapai, juga kita malah kehilangan uang yang sudah kita tabung.
Do Not Put All Eggs in One Basket
Konsep paling dasar yang perlu kita mengerti dalam money management yang pertama adalah do not put all eggs in one basket. Jika kita melihat dari kasus seorang pelari marathon, ia tidak akan menghabiskan seluruh tarikan nafasnya pada 100 meter pertama. Karena jika demikian dapat dipastikan jangankan untuk menang, untuk mencapai garis finish saja ia tidak akan sanggup. Dalam investasi di bursa saham juga demikian, jika kita menghabiskan seluruh modal kita hanya dalam satu saham, satu posisi dan satu waktu saja, kita mungkin akan mendapat untung yang besar dalam waktu yang relatif singkat namun jika terjadi resiko penurunan harga, mungkin – mungkin modal kita malah lenyap seketika.
Risk & Reward
Perbedaan yang paling terlihat dari seorang professional Investor dan retail Investor adalah cara mereka mengelola uang mereka. Cara mereka (professional investor) mengelola uang mereka tidak hanya membagi resiko ke berbagai saham, posisi, dan waktu, tetapi juga menentukan Risk & Reward pada setiap transaksi yang mereka buat.
Konsep Risk & Reward ini menjadi salah satu faktor penting dalam Money Management karena salah satu penyebab banyak investor ritel gagal adalah mereka tidak tahu kapan harus keluar. Penting untuk mengetahui kapan waktu untuk keluar sebelum kita masuk karena umumnya psikologi kita akan mulai bereaksi berlebihan saat kita melibatkan hal yang berpengaruh penting untuk hidup kita (uang yang kita taruh dalam saham).
Risk yang dimaksud bisa berupa posisi Stop Loss yang kita pasang untuk menjaga kita dari kerugian yang berlebihan. Saat kita membiarkan posisi kita tanpa Stop Loss sama saja seperti membiarkan gawang kita tanpa penjagaan keeper.
Penting untuk kita menetapkan Stop Loss sebelum kita melakukan Investasi di bursa saham karena menghindari kita dari bahaya Fear and Greed yang akan menjebak psikologi kita. Karena saat kita sudah melibatkan modal kita dalam transaksi saham dan kita melihat saham yang kita punya merugi, psikologi kita akan sulit melihat realita yang ada dan akhirnya kita cenderung melakukan tindakan yang tidak bijak seperti, membiarkan posisi kita tersebut dan berakhir nyangkut. Nyangkut sendiri adalah bentuk kerugian waktu dan uang yang banyak memakan korban di bursa saham, dan kejadian ini umumnya berawal dari ketidakpahaman kita akan Risk & Reward.
Las Vegas, jika anda berlibur ke Casino di Las Vegas dan membawa sejumlah uang, tentu anda akan paham dengan hal ini. Jika dalam beberapa game pertama anda mengalami kekalahan, maka syarat pertama untuk anda bisa membalikan keadaan adalah anda masih memiliki uang untuk dipertaruhkan. Selama anda memiliki uang untuk dipertaruhkan, maka anda selalu memiliki kesempatan. Oleh karena itu, pahami konsep Risk & Reward.
Salah satu contoh Risk & Reward yang digunakan dalam trading adalah seperti gambar di bawah ini:
Menentukan reward dalam investasi di bursa saham juga harus dilakukan bersamaan dengan penentuan risk. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah layak kita meresikokan sejumlah uang (risk) untuk meraih keuntungan (reward) yang kita inginkan, jangan sampai uang yang kita resikokan jauh lebih besar dari potensi keuntungan yang diharapkan. Dari hal inilah kita memahami betapa pentingnya kita membeli saham di harga support atau harga dimana pantulan banyak terjadi.
Reporting Plan
Penting untuk kita mencatat semua yang kita lakukan di bursa saham, mulai dari waktu transaksi terjadi, metode yang kita lakukan untuk masuk ke transaksi tersebut, dan alasan mengapa kita masuk dan keluar dari transaksi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah strategi dan saham yang kita pilih membuahkan hasil atau tidak. Terkadang jika kita tidak mencatat apa yang kita lakukan di bursa saham, kita bisa jadi hanya melihat untung atau rugi dari selisih uang yang ada di bursa sekarang dengan modal awal kita tanpa ada evaluasi untuk memperbaiki aktifitas Investasi yang kita lakukan dan mengeliminasi strategi atau saham yang tidak sesuai dengan harapan kita.
Reporting plan sendiri tidak memerlukan analisa atau effort yang terlalu besar, karena sebenarnya reporting plan hanyalah mencatat aktifitas yang dilakukan. Hampir semua aktifitas ini diawali dengan mengamati apa saja yang dicatat seperti seberapa besar ratio reward per risk, tanggal in and out, metode yang digunakan, dan win ratio dari metode tersebut.
ratio reward per risk biasanya ditentukan di satu nilai tertentu, namun ide paling dasarnya adalah tetap risk yang dikorbankan tidak boleh melebihi potential reward yang diinginkan. Pada dasarnya hanya dengan memiliki metode analisa yang mampu memberi win ratio sekurang – kurangnya 50% dan ratio reward per risk lebih dari 1, maka anda tidak mungkin akan kehilangan uang.
tanggal in and out digunakan untuk mengetahui tren tahunan yang mungkin akan membantu kita dalam melakukan transaksi ketika kita memasuki zona waktu tertentu. Misalnya jika selama bulan November, aktifitas transaksi kita selama 4 tahun terakhir selalu mengalami kerugian maka bukan langkah yang bijak jika kita banyak melakukan transaksi di bulan ini.
mencatat metode yang digunakan dan menghitung win rationya adalah salah satu yang perlu dicatat untuk kita memiliki dasar yang kuat dalam mengganti metode yang kita gunakan dengan alasan mungkin metode yang kita gunakan tidak cukup untuk menghasilkan profit yang kita inginkan.
Investing or Trading Plan
Investing Plan setiap orang bisa berbeda tergantung pada kepribadian dan tujuan masing – masing orang. Beberapa orang lebih nyaman untuk melakukan investasi jangka panjang karena tujuan untuk melakukan investasi adalah mengamankan uang untuk keperluan yang jangka waktunya kurang lebih diatas 5 tahun, contohnya : Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Uang Warisan. Ada juga yang memang menginginkan mengambil keuntungan jangka pendek melalui day trading. Tidak ada Investing Plan yang terbaik, semua tergantung pada kepribadian dan tujuan Investasi karena kebutuhan setiap orang berbeda – beda.
Goal utama Investing Plan adalah mendapatkan instrument investasi yang resikonya paling cocok (risk profiling) dengan kita dan target investasi yang dijanjikan sesuai dengan yang ingin kita capai.
Hampir semua konsep dasar Money Management adalah untuk mencegah kita dari kerugian yang besar, karena kami percaya Investor yang sukses adalah Investor yang berhasil profit secara konsisten dan bertahan dalam waktu yang lama, seperti pelari marathon yang berusaha mengatur ritme pernafasan dengan baik agar bisa sampai ke garis finish.
Untuk menjadi seorang Investor yang sukses tidak perlu mencari siapa yang mengeruk keuntungan paling besar, karena belom tentu yang cuan paling besar dan paling cepat, berhasil mempertahankan keuntungannya tersebut ataupun juga, belum tentu jumlah tersebut sesuai dengan targetnya. Oleh karena itu hendaknya sebelum melakukan investasi kita memahami betul apa yang kita kejar, karena investor yang sukses, selain berhasil profit secara konsisten, ia juga berhasil mencapai tujuannya.
Karena itu, setelah kita memiliki kemampuan analisa yang baik dan psikologi trading yang matang, syarat terakhir agar kita bisa menjadi seorang Investor yang berhasil adalah kita mengembangkan kemampuan kita dalam mengatur money management yang tanpa celah, karena dengan money management yang tanpa celah maka hampir tanpa celah juga untuk kita kehilangan uang dalam bursa saham. selamat mencoba and welcome to the next level of Investing.
Selama ini Kekuatan Psikologis dalam trading umumnya hanya bisa didapatkan dari pengalaman selama bertahun-tahun, namun untuk mempercepat dan menyederhanakan proses tersebut Team Creative Trader akan mengadakan Workshop Psikologi Trading dan Money Management, yang akan diadakan untuk pertama kalinya di Jakarta (4-5 Agustus 2018) dan Surabaya (3-4 November 2018). Klik disini untuk mengetahui materi apa saja yang akan diajarkan dalam workshop ini.
Related: Jadwal Workshop Bandarmologi yang baru sudah kembali tersedia, dalam 4 bulan kedepan kami akan mengadakan Workshop di Jakarta, Surabaya, Medan dan Makassar, bagi anda yang sudah memahami pentingnya Analisa Bandarmologi dan ingin belajar secara mendalam mengenai bagaimana membaca pergerakan bandar, dan memanfaatkannya untuk keuntungan kita sebagai investor ritel. Anda bisa mendapatkan info lengkapnya disini.
Joseph Gabetua S.S.T.
Analyst of Creative Trading System. Relentless Trader and Part Time Investor. Huge dreams, Small me.