Seperti prediksi kami di awal bulan ini, selama dana asing terus masuk ke bursa kita IHSG akan terus NAIK, dan sebagai investor ritel kita bisa memanfaatkan momentum ini untuk memproleh keuntungan sebanyak mungkin, dengan cara menunggangi pergerakan Investor Asing ini.
Sejarah membuktikan ketika selama investor asing terus masuk dalam jumlah yang besar seperti saat ini, tidak peduli IHSG ada di 4800an seperti awal bulan Juli lalu, 5.400an seperti saat ini atau bahkan di 6.000an sekalipun selama dana asing terus dan terus masuk, IHSG akan terus dan terus naik, dann kalaupun ada technical correction, itu merupakan kesempatan untuk kita buy on weakness.
Jika IHSG terus naik, maka secara otomatis akan ada banyak saham yang akan terus naik juga, terutama saham-saham yang banyak di akumulasi asing. Berikut ini ulasan kami mengenai saham-saham yang banyak di akumulasi asing sejak awal rally IHSG yang bisa dilihat pada grafik di atas.
Saham BBNI adalah salah satu saham yang cukup banyak di akumulasi asing dalam beberapa bulan terakhir, sampai perdagangan sesi 1 hari ini BBNI berhasi menembus level tertinggi sebelumnya di bulan Juli.
Jika melihat pergerakan dana asing di saham ini terlihat bahwa saham ini memang menjadi salah satu saham favorit asing saat ini, selain inflow yang besar, akumulasi asing juga terlihat cukup konsisten di saham ini.
Jika kita menghitung dari awal akumulasinya di bulan Mei lalu, Average Akumulasi asing sampai saat ini ada di level 5.144. Artinya di harga saat ini BBNI sudah 13% lebih mahal dibandingkan dengan modal average akumulasi asing dalam periode tersebut. Namun meskipun harganya sudah cukup mahal, belum terlihat ada tanda-tanda investor asing ingin melakukan profit taking di saham ini, bahkan jika kita melihat koreksi BBNI yang terjadi di awal bulan Juni lalu, investor asing terlihat hanya ‘menjatuhkan’ hargaya saja, dan tidak melakukan penjualan dalam jumlah yang besar, dan momentum tersebut justru digunakan untuk melakukan pembelian di harga yang lebih rendah setelahnya.
Saham ini masih berpotensi terus naik, dan jika terjadi koreksi yang mirim dengan koreksi di bulan Juni lalu, kita bisa memanfaatkan momentum ini untuk melakukan buy on weakness.
UPDATE : 9 Agustus 2016 (08.02)
Saham ini berpotensi melanjutkan kenaikannya setelah kenaikan kemarin, inflow dana asing di saham ini terlihat cukup baik dalam perdagangan kemarin. Selama Harga dan Foreign Flow terus mencapai record tertingginya saham ini masih berpotensi untuk terus naik.
Akumulasi ICBP sudah berlangsung cukup lama, dan harganya pun terlihat masih terus naik seiring dengan terus masuknya dana asing di saham ini. Kenaikan harga saham dan akumulasi asing di saham ini terlihat cukup sehat, sehingga berpotensi terus berlanjut. Averge akumulasi asing di saham ini juga belum terlalu jauh dari harganya saat ini.
Saham ini juga menarik untuk Buy On Weakness jika harganya terkoreksi dalam jangka pendek.
UPDATE : 9 Agustus 2016 (08.02)
Mesikupun sempat turun kemarin, namun harganya kembali rebound di penutupan kemarin, saham ini terlihat masih cukup murah secara Foreign Flow jangka pendek, meskipun kenaikannya umumnya lebih lambat namun saham ini berpotensi terus naik dalam bulan ini.
Di antara saham-saham Blue Chip lainnya BBCA adalah saham yang kenaikannya paling mirip dengan IHSG sejak akhir bulan Juni lalu. Sama seperti IHSG saham ini juga berpotensi terus naik sampai akhir bulan ini. Average akumulasi asing di saham ini juga masih cukup wajar, dan kita melihat akumulasi asing di saham ini masih cukup besar sampai minggu lalu, menandakan meskipun harganya sudah cuku mahal, saham ini masih terus di borong asing.
UPDATE : 9 Agustus 2016 (08.02)
Terjadi profit taking asing di saham BBCA kemarin, jumlahnya masih cukup wajar, dan belum mengindikasikan adanya perubahan trend dalam jangka menengah, Namun melihat outflow kemarin adalah yang terbesar dalam sebulan terakhir, tidak ada salahnya kita wait and see dulu dalam jangka pendek.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market