CTS Sectoral update merupakan seri posting yang akan hadir minimal seminggu sekali untuk memberikan info mengenai sektor-sektor yang kami anggap menarik untuk satu minggu kedepan dan beserta beberapa emiten yang cukup menarik dalam sektor tersebut. Adapun untuk pembahasan minggu ini, kami memilih untuk membahas mengenai sektor batubara.
Harga Batubara update 31 Mei 2017
Kondisi harga batubara sekarang sudah dibilang sudah rebound dari support channel downtrendline-nya, namun belum terlihat ada tanda-tanda yang kuat harga batubara akan kembali ke level di $80 dalam waktu dekat.
Beberapa berita penting mengenai batubara dalam 1 bulan terakhir :
- Beberapa penambang batubara kecil kesulitan mendapatkan pendanaan ditengah harga batubara yang masih melemah.
- PLN mengindikasikan permintaan batubara akan naik 12 juta Ton di tahun 2017 karena meningkatnya kapasitas dan utilisasi pembangkit listrik.
- Ditengah penurunan harga acuan batubara, aktivitas tambang terutama dalam permintaan alat berat akan tetap stabil dan cenderung naik karena meningkatnya aktivitas pertambangan.
- Provinsi penghasil utama batubara China, Shanxi, akan menghentikan dan menekan konstruksi pertambangan batubara sampai 2020 sehingga berpotensi mengurangi suplai sebanyak 120 juta ton batubara.
Pemerintah akan melakukan pembatasan ekspor dan memerintahkan untuk fokus ke permintaan dalam negeri.
Pandangan Kami Untuk Pergerakan Emiten Batubara Kedepan :
Dari yang kami lihat tidak ada aksi jualan besar-besaran pada penurunan yang terjadi sebelumnya. Justru dari sudut pandang foreign flow kami melihat beberapa emiten yang justru terus diakumulasi asing seperti ITMG, ADRO dan PTBA. Namun yang paling menarik bagi kami adalah PTBA, selama penurunannya PTBA terus diakumulasi asing dengan average harga 50 hari terakhir berada pada level 12.100. Selain itu ada ADRO juga yang cukup menarik dari segi foreign flow, dimana seminggu ini asing terus mengakumulasi saham ini secara konsisten selama seminggu kebelakang. Secara valuasi pun untuk PTBA dan ADRO memang sudah murah.
Dari CTS Coal index terilhat setelah penurunan yang cukup signifikan dan sekarang kondisinya index ini cenderung sideways. Jika mempertimbangkan kenaikan harga batubara beberapa hari terakhir yang belum banyak direspon dengan kenaikan harga emiten batubara, membuat saham-saham sector ini menjadi cukup menarik dalam jangka pendek.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market