Pada pertengahan tahun 2017 kami melihat potensi bangkitnya sektor semen nasional dengan merilis 2 artikel dibawah ini :
1. TANDA-TANDA PEMULIHAN PENJUALAN SEMEN NASIONAL (MEI)
2. MINGGU INI PERHATIKAN SEKTOR SEMEN (JUNI)
Dalam kedua artikel tersebut menceritakan mengenai pertumbuhan penjualan semen nasional yang tumbuh cukup baik. Kebangkitan yang kami harapkan pada sektor ini tampaknya menjadi kenyataan dari data penjualan semen yang dirilis baru-baru ini. Apa sajakah data itu ?
Penjualan Semen Nasional Bulan September 2017
Jika kita lihat penjualan semen nasional untuk bulan Septermber secara year on year (YoY) mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan total pertumbuhan 12%. Terlihat wilayah Jawa mengalami pertumbuhan yang cukup besar diangka 15%. Sementara hingga bulan september (9M 2017) sendiri penjualan semen nasional tumbuh sebesar 6% dibanding tahun 2016. Hal ini tentu menjadi katalis positif bagi saham-saham sektor semen. Terlihat dari 3 Big player semen nasional yaitu SMGR, INTP dan SMCB masing-masing mencatatkan pertumbuhan 9 bulanan yang cukup baik walau masih hanya single digit.
Penjualan Semen Wilayah Jawa Kembali Alami Penguatan
Data diatas merupakan data perbandingan penjualan untuk wilayah Jawa, Indonesia, Dan Pulau lainnya. Terlihat dalam grafik diatas Semenjak awal januari trend penjualan semen di Jawa berada dalam trend kenaikan, adapun ketika bulan Juni penjualan semen mengalami penurunan dikarenakan pada bulan Juni merupakan bulan Puasa dimana hari efektif kerja hanya berkisar antara 2 minggu. Jadi pernurunan penjualan semen untuk bulan Juni tidak usah dikhawatirkan. Hal itu terbukti dengan kembali naiknya penjualan semen untuk bulan Juli hingga September ini. Data konsumsi semen untuk bulanannya rekan-rekan dapat lihat pada tabel dibawah ini.
Analisa Big Player Saham Semen
1. SMGR
Pada artikel MINGGU INI PERHATIKAN SEKTOR SEMEN kami mengatakan bahwa pada saat itu merupakan merupakan awal mula kebangkitan harga saham SMGR, hal itu terbukti dari terus naiknya SMGR dari level 9400 hingga level harga 11.000. Namun beberapa waktu lalu SMGR diterpa berita tak sedap dimana dalam berita yang beredar bahwa izin lingkungan pabrik milik SMGR yang berlokasi di Rembang ini dibatalkan. Seharusnya hal ini menjadi berita negatif, namun yang terjadi makah sebaliknya, pada saat hari berita tersebut dikeluarkan terlihat para pemain besar justru mengakumulasi saham SMGR di masa penurunannya, dan seperti kita ketahui sekarang harga saham SMGR sudah kembali mendekati level 11.000.
Saat ini kami melihat pemain besar masih terus mengakumulasi saham ini dan kami masih percaya saham ini masih akan terus naik dalam beberapa waktu ke depan. Sebagai catatan secara teknikal level 12.800 – 13.000 merupakan level kritis trend harga saham SMGR, jika harganya mampu bertahan diatas level tersebut kedepannya maka trend penurunan jangka panjang saham ini akan berakhir dan akan melanjutkan primary trendnya.
2. INTP
Sejauh ini tidak ada berita signifikan yang menjadi katalis saham INTP, dari sisi pergerakan pemain besar pun akumulasi pemain besar terlihat tidak besar.
Secara teknikal sendiri saham ini sedang berada dalam trend kenaikan jangka menengah. Jika kembali kelevel harga 18.300 maka pergerakan saham ini perlu diwaspadai karena level tersebut merupakan level yang cukup penting.
3. SMBR
Pada artikel sebelumnya kami mengatakan bahwa
“Partisipasi investor retail cukup kecil disaham ini, selain itu pergerakan Big Player pada saham ini cukup sulit untuk dideteksi dalam beberapa bulan terakhir.”
Pada artikel inipun kami masih berpendapat sama terhadap saham semen yang satu ini, kami melihat pergerakan big player yang tidak biasa dan akan sanagat panjang jika dibahas dalam artikel ini.
Secara teknikal sendiri saham ini masih berada dalam trend penurunan dan belum menarik, selain itu seperti pembahasan diawal saham ini pergerakan big playernya sulit dianalisa dan cenderung aneh maka kami tidak tertarik pada saham ini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market