” Pak Argha, IHSG Jadi Krisis atau Tidak Sih ?! “
Anda kemungkinan tidak bisa membayangkan berapa kali saya mendapat pertanyaan seperti pertanyaan di atas sepanjang bulan Agustus lalu. Dan jujur tidak banyak yang bisa saya katakan selain fakta-fakta yang ada, dan menceritakan strategi saya sendiri yang masih terus berjaga-jaga karena takut IHSG jatuh tiba-tiba.
Karena sebagai investor lokal saya tahu pasti bahwa, tidak peduli apa yang saya katakan, apa yang saya analisa, atau apa yang saya harapkan, keputusan jadi jatuh atau tidaknya IHSG kedepan, tetap sepenuhnya dipegang oleh investor asing. Karena investor asinglah yang mengatur pergerakan harga saham-saham blue chip di bursa kita, jadi hanya merekalah yang bisa memutuskan kapan, bagaimana, dan sedalam apa IHSG akan turun. Itu kalau mereka mau menurunkan IHSG, kalau mereka mau menaikan pun itu murni hak dan keputusan mereka.
Kalau misalnya weekend ini The Secret Society membuat keputusan untuk menjatuhkan IHSG pada hari Selasa 3 September, jam 14.37. Maka itulah yang akan terjadi. Sama seperti semua kejatuhan IHSG dalam 10 tahun terakhir, pada waktu yang ditentukan tersebut, investor asing akan secara kompak melakukan penjualan besar-besaran di saham-saham seperti BBCA, BBRI, TLKM, ASII, UNVR, dan BMRI maka dalam seketika jatuhlah IHSG.
Jika hari itu asing jualan 2 Triliun, maka biasanya IHSG akan turun sekitar 1.5%, jika besoknya asing jualan lagi 2 Triliun, dari pagi sampai sore, maka IHSG kemungkinan akan turun sekitar 2% lagi, jika besoknya asing jualan lagi 2 Trilun di tengah kondisi investor lokal yang sudah pani, maka IHSG bisa jatuh 3% dalam 1 hari. Asing bisa terus jualan semau mereka, karena menurut data KSEI di akhir bulan Juli lalu, nilai kepemilikan asing di bursa kita masih lebih dari 1.900 Triliun. Jadi mereka punya kekuatan untuk menurunkan IHSG kemanapun mereka mau.
Jika itu terjadi kita-kita investor lokal hanya bisa pasrah melihat jatuhnya IHSG, sementara para analis sekuritas yang bertugas sebagai ‘komentator’ akan sibuk mengkait-kaitkan penurunan IHSG dengan rencana pemindahan ibu kota, kerusuhan di Papua, panasnya perang dagang antara US dan China, semakin mengkhawatirkannya issue Brexit di Inggris, atau alasan-alasan lainnya. Namun terlepas dari kesedihan investor lokal yang nyangkut, atau serunya para analis dalam mencari alasan kejatuhan IHSG, pada akhirnya tidak merubah fakta kalau sampai kapan dan sejauh mana IHSG akan jatuh itu murni keputusan investor asing.
Itu sebabnya saya tidak suka jadi ‘dukun saham’ yang kerjanya menebak-nebak hari ini IHSG mau naik atau turun, atau menebak kalau krisis akan jadi datang atau tidak. Karena saya tahu terlepas dari benar atau tidak tebakan mereka dukun saham akan dapat uang dari hasil jualan ramalan mereka, sementara saya tidak.
Itu sebabnya dalam setiap analisa yang dirilis di website ini, kami akan fokus ke fakta, bukan ramalan, karena seperti kemungkinan sudah anda ketahui pendekatan ilmu bandarmologi adalah data, fakta dan logika bukan main tebak-tebakan naik atau turun.
Dan jika berbicara mengenai data dan fakta tentang kondisi saat ini :
- Faktanya adalah sepanjang bulan Agustus lalu, investor asing sudah berbasil jualan sebesar 8.6 Triliun, artinya sepanjang bulan lalu, Investor Asing sudah mencairkan asset mereka yang sebelumnya berupa saham, menjadi berupa cash dengan cara menjual saham mereka ke investor lokal.
- Fakta selanjutnya adalah, seperti bisa kita lihat pada grafik di atas aksi profit taking asing sepanjang bulan Agustus lalu dilakukan ketika IHSG berada di kisaran 6.150 – 6.350 maka bisa kita simpulkan investor asing berhasil memperoleh untung cukup besar dari aksinya dalam 3 1/2 bulan terakhir. Karena pada akhir bulan Me- sampai Juni lalu investor asing melakukan akumulasi pada saat IHSG berada di kisaran 5.900 – 6.350.
- Fakta lainnya, posisi Foreign Flow IHSG pada akhir bulan Agustus lalu berada di level terendahnya dalam 10 tahun terakhir.
- Di bursa saham, siapa yang memiliki uang akan memiliki kekuatan untuk menaikan atau menahan kejatuhan harga (karena bisa mengantri di BID atau membeli di OFFER), sementara siapa yang memiliki saham akan memiliki kekuatan untuk menjatuhkan harga, (karena bisa menjual di BID).
Artinya semakin banyak saham yang ditampung investor lokal, maka semakin lemahlah kekuatan investor lokal dalam menahan kejatuhan IHSG.
Setelah mengetahui faktanya barulah kita menggunakan logika kita, untuk mengukur risk and reward yang harus kita hadapi pada saat ini.
Kita tahu meskipun kekuatan kita sangat berbeda dengan kekuatan investor asing, namun kita memiliki kesamaan dengan investor asing, yaitu kita dan asing sama-sama manusia, dan tujuan kita dan investor asing masuk ke bursa juga sama, yaitu sama-sama mencari untung.
Artinya jika kita mencoba memposisikan diri kita sebagai investor asing, saya akan memberikan beberapa pertanyaan untuk mempermudah prosesnya.
Sebagai trader, kira-kira apa yang akan anda harapkan terjadi pada IHSG jika saat ini anda berada dalam posisi full cash ?!
Saya yakin hampir semua trader mengatakan, saya berharap market jatuh sedalam-dalamnya, supaya saya bisa beli lagi saham yang baru saya jual di harga semurah mungkin. Dan fakta di atas mengatakan bahwa saat ini posisi foreign flow asing di IHSG ada dalam posisi terendahnya dalam 10 tahun terakhir, yang juga berarti jumlah cash yang investor asing pegang saat ini sedang berada di level tertingginya dalam 10 tahun terakhir. Jadi sangat wajar kalau asing pun berpikir yang sama dengan kita, dan berharap IHSG jatuh sedalam mungkin.
Bedanya kita dengan asing adalah, sebagai investor lokal kita hanya bisa berharap dan berdoa, supaya IHSG bergerak sesuai harapan kita, namun sebagai investor asing yang bebas mengatur pergerakan IHSG, mereka bukan hanya berharap, mereka juga bisa merealisasikan harapan mereka, kapanpun mereka mau. Seperti bahasan di atas, mereka bisa menjatuhkan IHSG kapan pun mereka mau.
Kalau anda adalah pihak yang diuntungkan jika IHSG jatuh, dan anda bisa menjatuhkan IHSG kapan saja ? Apakah anda akan langsung menjatuhkan IHSG hari ini juga ?
Belum tentu…
Di sinilah masalah kita yang lain sebagai investor lokal, memang benar fakta mengatakan asing bisa menjatuhkan IHSG kapan saja, dan asing akan diuntungkan jika IHSG jatuh, namun bukan berarti dengan mengetahui fakta tersebut kita bisa mengetahui kapan asing akan menjatuhkan IHSG. Karena kembali lagi keputusan timing akan selalu ada di tangan mereka.
Kalau anda berhasil untung banyak di satu saham, apakah anda akan tertarik membeli lagi saham tersebut di lain hari ?!
Bagi rekan-rekan yang berharap IHSG tidak jadi turun, bahkan kalau bisa segera naik mungkin pertanyaan ini adalah pertanyaan yang paling anda sukai. Karena fakta menunjukan selama ini investor asing sudah untung sangat besar di bursa kita, dan tentunya itu dapat menjadi alasan kuat untuk mereka kembali lagi melakukan pembelian di saham-saham blue chip yang sudah mereka jual, karena mereka yakin kedepan pun mereka bisa untung lebih besar lagi. Dan saat ini investor asing sedang punya cash sangat banyak, artinya mereka bisa melakukan akumulasi sangat banyak juga. Dan ketika asing melakukan akumulasi lagi, maka IHSG akan kembali bergerak naik lagi.
Mungkin saja ada hal-hal baru yang dijadikan pertimbangan investor asing, jadi mulai bulan September ini mereka langsung melakukan akumulasi kembali, karena yakin nanti pun mereka bisa jualan di harga atas, sama seperti yang mereka lakukan 3 bulan terakhir.
Well pada akhinya kembali lagi, kemana arah IHSG bulan ini semuanya akan berjalan sesuai keputusan investor asing, jadi sebagai investor lokal yang sudah paham Ilmu Foreign Flow kita hanya bisa menunggu. Kita bisa menunggu karena mungkin asing akan menjatuhkan IHSG. Atau menunggu asing melakukan akumulasi lagi yang akan membuat IHSG naik lagi.
Kemampuan menunggu inilah yang sering kali tidak dimiliki oleh seorang trader, kita sering kali sudah tahu teorinya namun kita tidak sabar menunggu sampai kondisi tersebut terlaksana. Inilah yang seringkali membedakan antara seorang trader berpengalaman, dan seorang trader baru.
Selamat Menunggu !!
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God
5 comments
Bagus banget ulasannya, satu pikiran dng saya!!!
2 sampai 3 bulan kedepan secara perlahan Asing akan mengakumulasi kembali Saham blue chip sambil kadang kadang menurunkan penumpang gelap
Saya juga sudah full cash. Paling sesekali saja swing momentum trading dengan disiplin yang ketat. Bulan Sep & Okt memang menjadi bulan yang paling sulit secara historis. Mungkin memang tidak ada kepentingan dan katalis nya.
Hmmm… jadi setelah mengumpulakan data2, fakta2 dan melakukan analisis bandarmology. Maka ada dua kemungkinan arah IHSG di bulan september ini. Asing jualan dan IHSG akan amblas; atau secara tiba2 asing melakukan akumulasi sehingga IHSG naik.
Bulan oktober, november dan desember pun kemungkinannya kurang lebih akan seperti itu 🙂
Yang jadi pertanyaan untuk mereka yang ada full cash: bisa kah belanja kalo tidak ada yang jual?
Apakah asing akan menggunakan mekanisme short untuk kemudian menampung saham inceran mereka?
Bagaimana mekanisme perlindungan yang disediakan oleh otoritas bursa bagi investor lokal bila ada investor asing / investor kakap yang melakukan short?