Seperti kami bahas sejak akhir bulan Januari lalu, investor asing terlihat sudah merubah strateginya di IHSG dari sebelumnya berada pada fase distribusi (jualan) ke fase akumulasi (belanja). Namun di awal fase akumulasinya IHSG memang terlihat mengalami kenaikan, namun pertanyaanya kenapa IHSG sekarang malah bergerak turun, justru ketika inflow dana asing bertambah besar, dan menjadi lebih konsisten.
Banyaknya anomali-anomali seperti itulah yang membuat banyak analis atau investor menyerah dalam menggunakan analisa Foreign Flow. karena sering kali pergerakan dana asing justru bertolak beakang dengan pergerakan harga. Pertanyaanya mengapa hal tersebut sering terjadi, kenapa banyak saham yang setelah di akumulasi asing justru turun, dan sebaliknya ?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami harus menjelaskan sedikit mengenai ilmu foreign flow (yang juga berlaku pada ilmu bandarmologi) mengenai definisi dari akumulasi.
Akumulasi terjadi ketika Big Player / Asing / Bandar di suatu saham memutuskan untuk mengumpulkan barang dari para Small Player / Ritel. Itulah satu-satunya syarat terbentuknya proses akumulasi. Artinya ketika terjadi akumulasi harga bisa naik, sideways atau bahkan turun, karena selama terjadi perpindahan kepemilikan dari Investor Kecil ke Investor Besar maka akumulasi sudah terjadi.
Proses akumulasi sendiri secara umum terbagi menjadi 2 jenis :
Akumulasi yang meresponi berita positif, yaitu proses pembelian yang dilakukan Big Player yang merespon suatu berita positif yang keluar baik di IHSG maupun di suatu saham. Intinya proses akumulasi ini baru terjadi ketika berita positif sudah keluar / hampir keluar (baru diketahui pihak-pihak tertentu). Akumulasi jenis ini umumnya terjadi ketika disertai dengan kenaikan harga pada saat akumulasi, karena ada proses ‘berebut’ saham selagi harganya masih murah. Untuk IHSG sendiri kondisi ini terjadi pada tahun lalu pasca pengesahan Tax Amnesty dimana Asing secara aggressive memborong saham dimana IHSG terus naik disertai dengan inflow yang besar setiap hari.
Akumulasi sebelum/tanpa adanya berita positif, akumulasi jenis kedua adalah akumulasi yang terjadi sebelum / tanpa adanya berita positif, proses akumulasi ini biasanya terjadi sebelum harga bangkit, dan terkadang merupakan proses yang lama dan membosankan, karena harga naik-turun di kisaran harga tertentu, sambil Big Player terus mengumpulkan barang.
Jadi pada intinya ketika saham di akumulasi Bandar / Asing, harga tidak selalu langsung bergerak naik, karena strategi investor asing dalam hal ini selalu untuk jangka menengah dan panjang bukan strategi harian seperti yang biasa dilakukan oleh investor ritel seperti kita. Alasannya kenapa strategi asing selalu menengah panjang, adalah karena mereka memiliki dana yang sangat besar untuk membeli atau menjual saham, sehingga tidak mungkin menjalankan strateginya dalam 1-2 hari saja.
Baik proses Akumulasi atau Profit Taking selalu membutuhkan waktu. Itulah yang kurang lebih terjadi
Dalam posting di awal minggu lalu kami menghighlight akumulasi asing BMRI,dimana sampai hari Senin kemarin dalam 4 hari asing memborong saham ini sebanyak 700 M dengan avarage pembelian di 11.170. Namun pasca terjadinya akumulasi yang cukup besar harga BMRI malah terkoreksi 2 hari terakhir. Namun penurunan ini justru membuat saham ini lebih menarik karena dari perhitungan system kami dalam 6 hari terakhir asing sudah mengumpulkan BMRI senilai 852 M di avarage harga 11.185. Artinya jika dibandingkan dengan hari Senin lalu akumulasi asing sudah bertambah besar, average pembelian asing sudah naik, namun harga BMRI justru turun.
Artinya ini merupakan kesempatan untuk kita melakukan pembelian saham ini di level harga yang sudah sangat sangat dekat dengan average akumulasi asing, dari hasil research kami selama bertahun-tahun dalam menganalisa pergerakan dana asing, kami melihat resiko penurunan harga akan jauh lebih terbatas jika kika melakukan pembelian dekat atau bahkan di bawah level akumulasi asing.
Saham kedua yang tidak kalah menariknya adalah PTPP, pada penutupan hari Senin kemarin PTPP tercatat di akumulasi asing sebesar 106 M, dengan average harga pembelian di level 3.737, dan dalam 2 hari terakhir asing masih tetap melanjutkan aksi belinya dan saat ini total akumulasi menjadi 115M dengan average harga masih cenderung sama di 3.737. Artinya di level harga saat ini harga PTPP sudah di bawah average akumulasi asing dalam 4 hari terakhir.
Jika kita mundur sejak awal akumulasi asing di PTPP pada 13 hari yang lalu secara total asing sudah membeli sebesar 159M dengan average sebesar 3.681, harga yang sama dengan level harga saat ini.
KESIMPULAN
Artinya koreksi yang terjadi saat ini justru membuat kedua saham di atas menjadi lebih menarik, karena dengan akumulasi yang bertambah, namun harganya justru turun, sehingga resiko kita berkurang.
Malam ini kami akan mengadakan acara WEBINAR : MARKET OUTLOOK FEB 2017, untuk membahas kondisi terakhir pergerakan dana asing saat ini, dan bagaimana memanfaatkannya secara maksimal. Anda bisa mengikuti acara ini secara FREE disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market