Apa yang sudah kita tunggu-tunggu sejak awal bulan April ini akhirnya datang juga, dalam perdagangan kemarin IHSG akhirnya jatuh ke bawah level psikologis di level 6.000, hampir semua yang terjadi di IHSG saat ini memang sudah kami prediksi dalam Market Outlook : Welcoming Bearish Market yang kami adakan secara Online tanggal 4 April lalu.
Dalam acara yang ditonton oleh lebih dari 500 investor di seluruh Indonesia kami mengatakan bahwa :
Jika investor asing kembali melanjutkan aksi jualnya di minggu kedua atau ketiga bulan April maka IHSG akan jatuh ke bawah level 6.000 di bulan April.
Seperti ketahui hal tersebut benar-benar terjadi di IHSG saat ini, setelah investor asing sempat ‘liburan’ selama hampir 3 minggu, di akhir minggu kedua bulan April investor asing mulai bereaksi lagi, dan melanjutkan aksi jualnya di bursa kita, yang berarti memang sejak saat itu IHSG sudah tinggal menunggu waktu saja untuk turun ke bawah level 6.000, yang akhirnya terjadi dalam perdagangan kemarin.
Setelah prediksi tersebut menjadi kenyataan, kemana arah IHSG selanjutnya? Pembahasan tersebut juga sudah kami bahas dalam acara Market Outlook di awal bulan April ini, dan untuk memenuhi permintaan para pembaca setia yang tidak sempat mengikuti acara tersebut di awal bulan ini, kami sengaja mempublikasikan rekaman dari acara tersebut, yang anda bisa tonton di bawah.
Bagi anda yang belum ada waktu untuk menonton acara tersebut berikut ini beberapa ringkasan penting :
Hukum Bull and Bear dan ciri-ciri Market Bullish dan Bearish (Waktu dalam video youtube di atas 13.20 )
Dalam pembahasan di atas kami menjelaskan bahwa adalah sesuatu yang alamiah, IHSG mengalami koreksi di bulan Maret lalu, karena itu hanya menggenapi Hukum Bull dan Bear yang selalu terjadi di market.
Apa pun alasannya sangat pantas IHSG mengalami koreksi di kuartal pertama tahun 2018, karena selama ini trend bullish di IHSG paling lama terjadi selama 2 1/2 tahun, dan di awal tahun IHSG sudah berada dalam trend bullish sudah berlangsung selama 2 1/4 tahun maka pada kuartal pertama 2018 jelas ada potensi kejatuhan IHSG yang sangat besar. (Hal ini juga kami bahas di Market Outlook di awal tahun 2018.)
Selain itu kami membahas mengenai ciri-ciri market bullish dan bearish yang baik.
Trend bullish yang baik adalah ketika IHSG bergerak naik secara perlahan tapi pasti di waktu yang lama. Sementara trend bearish yang baik adalah ketika IHSG mengalami kejatuhan-kejatuhan yang mengerikan dalam waktu singkat. Jadi jika dikaitkan dengan trend penurunan IHSG saat ini, maka kejatuhan IHSG saat ini masih dalam batas wajar dan sehat karena terjadi dalam waktu singkat disertai dengan kejatuhan indeks yang signifikan.
Pembahasan krisis-krisis di IHSG dalam 5 tahun terakhir (Menit : 36.53)
Dalam pembahasan ini kami membahas kejatuhan-kejatuhan IHSG dalam 5 tahun terakhir, dimana kami menunjukan kejatuhan-kejatuhan IHSG umumnya turun di kisaran 13% – 25% dari level tertinggi sebelum kejatuhannya.
Sementara di awal April 2018, IHSG baru turun 7.5% dari level tertingginya, artinya penurunan IHSG di kuartal pertama tersebut masih terlalu kecil jika dibanding dengan penurunan-penurunan sebelumnya, dan sangat wajar jika IHSG akan turun lebih rendah lagi jika dibandingkan level di awal bulan April.
Pembahasan statistik yang menjelaskan saham apa saja yang naik dan yang turun di masa krisis IHSG 5 tahun terakhir. (Menit 40.40 )
Dalam pembahasan ini kami menunjukan data statistik yang menjelaskan di masa krisis 5 tahun terakhir saham-saham apa saja yang biasanya naik dan yang biasanya turun, dan rata-rata penurunan saham-saham unggulan di masa krisis.
Selain itu data statistik juga menunjukan saham-saham gorengan memiliki potensi kenaikan yang jauh lebih besar di masa krisis dibanding saham Blue Chip atau Medium Caps. Analisa ini juga menjadi kenyataan sepanjang bulan April ini.
Target IHSG Selanjutnya setelah IHSG turun ke bawah 6.000 ( Menit 1 : 05 :50 )
Dalam pembahasan sebelumnya kami membahas bahwa level 6.000 adalah level support yang kuat, dan dapat menjadi batas bawah IHSG jika Investor Asing tidak jadi melanjutkan aksi jualnya di bulan April, namun karena investor asing terus jualan maka memang sudah sewajarnya IHSG akan turun ke bawah level 6.000.
Dalam bagian-bagian sebelumnya di acara ini kami juga menjelaskan bahwa ketiga saham perbankan raksasa, BBRI, BMRI dan BBCA belum banyak terkoreksi pada krisis yang terjadi sepanjang bulan Maret, dan secara statistik umumnya ketiga saham ini turun jauh lebih dalam, dan setelah dikonfirmasi dari sisi Foreign Flow kami melihat sejak awal bulan April, BBRI dan BMRI berpotensi mengalami kejatuhan yang jauh lebih dalam.
Kedua faktor penting di atas : Kembali keluarnya dana asing, dan potensi kejatuhan 2 saham perbankan besar membuat kami sangat optimis dan terus menunggu kejatuhan IHSG ke bawah 6.000 sepanjang bulan April ini, yang akhirnya terjadi kemarin, dan prediksi kami di awal bulan April lalu IHSG akan turun sampai ke level 5.700.
Dan setelah melihat pergerakan investor asing sepanjang bulan April ini, kami melihat target penurunan tersebut masih cukup realistis sampai saat ini. Karena 2 faktor yang kami bahas di atas pun masih terus terjadi sampai perdagangan kemarin.
Tentunya jika nanti ketika IHSG sudah berada di level 5.700 dan intensitas aksi jual investor asing masih tetap besar seperti saat ini maka mau tidak mau kita harus men-downgrade targetnya. Namun untuk sementara kami memilih untuk tetap mempertahankan target tersebut.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God