Sejak bulan Mei lalu saya tidak melihat adanya sinyal postif di market, asing yang terus keluar dalam jumlah terbesar sepanjang sejarah, dan IHSG yang bergerak volatil (naik dan turun dengan persentasi yang sangat besar), indeks sangat cepat untuk naik namun juga dalam seketika bisa berubah arah, dan kembali turun. Sementara asing terus melakukan penjualan dengan rata-rata outflow sebesar 1.5T per hari. Kondisi itu membuat saya sempat memprediksikan bahwa IHSG dapat bergerak ke bawah level 4.000.
Setelah 1 minggu perdagangan di bulan Juli terlihat mulai ada tanda-tanda di mana market sudah mulai lebih tenang, volatilitas tampak sudah berkurang, dan arus keluar masuk dana asing tampak sudah jauh lebih rendah dari sebelumnya, secara technical dan secara foreign flow hal ini merupakan sinyal pemulihan setelah krisis yang terjadi di bulan Juni lalu.
Di sisi lain seperti kita lihat pada grafik di samping foreign flow masih membentuk level terendahnya di tahun ini, terlihat meskipun jumlahnya sudah sangat berkurang dana asing masih dalam trend keluar saat ini dan belum masuk, hal ini menandakan bahwa kemungkinan worst case scenario yang saya jelaskan di akhir bulan lalu masih belum bisa kita lupakan.
Melemahnya arus keluar masuk dana asing dapat diartikan 2 hal, PERTAMA para big player tampaknya sudah hampir selesai melakukan aksi profit taking besar-besarannya, dan siap melakukan buyback dalam beberapa waktu kedepan, jika ini yang sedang terjadi maka dalam 1-2 minggu kedepan kita akan melihat adanya perubahan trend dalam sisi foreign flow, dengan volatilitas indeks kurang lebih sama dengan yang terjadi saat ini. Jika akumulasi mulai terjadi kita akan banyak melihat aksi-aksi mark down dimana indeks akan turun dengan cukup signifikan namun diiringi dengan net buy asing atau net sell dalam jumlah yang kecil. Jika hal ini terjadi di akhir bulan Juli ini kita dapat melihat tanda yang jelas tentang perubahan trend IHSG.
Kemungkinan KEDUA adalah sudah semakin rendahnya daya beli investor lokal, itu sebabnya Big Player tampak sulit untuk melakukan penjualan dalam jumlah yang besar seperti yang mereka lakukan di bulan lalu, jika ini terjadi kemungkinan kondisi yang sama dengan minggu lalu akan terus berlangsung dimana IHSG akan menguat atau melemah dalam range yang rendah namun dana asing masih akan terus keluar. Yang terburuk dalam skenario ini adalah aksi jual biasa diakhiri dengan aksi Mark Down dimana IHSG akan jatuh dengan jumlah yang cukup besar sebelum aksi akumulasi seperti yang saya bahas di opsi pertama terjadi.
Untuk minggu ini saya memprediksi IHSG menjadi tiga kemungkinan seperti tiga warna yang tergambar dalam grafik di atas, melihat penutupan market Amerika dan Eropa Jumat lalu, sinyal minggu ini masih mixed dan saya berperdapat bahwa kemungkina IHSG bergerak di zona hijau atau orange sama besar dengan probabilitas sebesar 40%. Sementara ada 20% kemungkinan IHSG akan bergerak di zona merah minggu ini.
Saya sarankan jika anda trading, trading lah di zona support zona hijau atau orange, beberapa saham perbankan menarik untuk trading jangka pendek, BBRI dan BJBR favorit saya, untuk sektor Mining saya memilih ITMG dan UNTR. Beberapa saham lain yang menarik adalah KOBX, MTLA dan TAXI
Quote if the Day :
If you don’t know the Word of God, you won’t know the ways of God.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market