Seperti dalam posting kami kemarin siang, mengenai “IHSG sepenuhnya dalam kendali BANDAR” , dan kami percaya bahwa para Big Player saat ini sedang berusaha memperlambat kenaikan IHSG supaya mereka dapat mendapatkan barang di harga murah.
Kemarin IHSG berhasil di Mark Down, dimana indeks berhasil terkoreksi 1.4% , dan dana asing yang keluar hanya sebesar 200M, koreksi ini berhasil membuat indeks mendekati harga wajarnya dari sisi Foreign Flow yaitu di 4.500an seperti kami bahas hari Selasa lalu sebelum tepat sebelum IHSG mengalami koreksi.
Namun sayangnya kondisi regional dalam beberapa hari terakhir tidak terlalu mendukung untuk terjadinya koreksi, penguatan rupiah dan terus naiknya indeks Dow Jones membuat sangat sulit untuk Big Player me-Mark Down di tengah optimisme market, karena jika Big Player memark down harga dalam kondisi seperti saat ini besar kemungkinan para investor ritel justru memanfaatkan untuk melakukan buy on weakness daripada melakukan panic selling. Dengan kata lain sangat sulit untuk Big Player mendapat barang di harga murah dalam kondisi saat ini.
Jika melihat pergerakan beberapa hari kebelakang, kemungkinan indeks hari ini akan dibuka dalam posisi gap up, sehingga meskipun IHSG mengalami kenaikan, namun tidak membuka kesempatan untuk kita memaksimalkan kenaikan tersebut karena harga sudah naik jauh sebelum kita bisa melakukan pembelian.
Dalam jangka pendek kami tetap menganggap saham-saham CPO dan Property adalah pilihan terbaik untuk dikoleksi.
Have a great day all…
UPDATED COMMENT:
Pada pembukaan perdaganan pagi ini, IHSG ternyata dibuka terkoreksi dan terus turun sampai saat ini jam 9.15 pagi, artinya Big Player berani me Mark Down harga, meskipun kondisi regional cukup baik, melihat analisa bandarmologi yang kembali menang, ini adalah kesempatan untuk kita melalukan buy on weakness semakin IHSG mendekati level 4.500 semakin menarik untuk kita mengoleksi saham-saham yang sudah banyak turun dalam 2-3 hari terakhir.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market