
Salah satu sahham yang menjadi pusat perhatian pasar dalam 1 bulan terakhir adalah saham BKSL, hal yang membuat heboh adalah bagaimana salah satu pemegang saham (Tahir) melakukan aksi jual rugi di saham ini yang membuat harga saham ini pun turun selama 2 minggu berturut-turut. 2 minggu lalu kami mengadakan voting mengenai bahas tidak saham BKSL, dan sebanyak 96% setuju untuk saham ini dibahas di website CTS.
Pembahasan saham ini akan kami mulai dari beberapa kronologi penting yang terjadi disaham ini tahun lalu. Berikut pembahasannya…
Pembelian Misterius Tahir
Pada awal tahun lalu market sempat dibuat heboh oleh aksi korporasi yang dilakukan salah satu konglomerat besar saham BKSL, hal itu yaitu adalah dari keluarga tahir yang membeli saham BKSL seharga 350, padahal saat itu harga BKSL masih dikisaran 140.

Dalam setiap aksi pasti ada yang Namanya reaksi, pembelian Tahir di harga premium ini membuat banyak pihak termasuk ritel merespon dengan melakukan pembelian massive di saham ini karena berfikir “Jika Tahir berani beli di harga 350 kenapa di harga 140 sekarang saya tidak berani beli”. Berita ini pun terlihat sukses membuat BANDAR saham ini berhasil mendistribusikan sahamnya dengan cukup smooth, aksi distribusi ini dapat dilihat oleh rekan-rekan yang sudah memahami ilmu bandarmologi hanya dengan melihat broker summary seperti terlampir pada gambar bawah ini.

Penjualan Misterius Tahir
Pada awal 2019 tepatnya pada tanggal 25 Februari 2019 Tahir sudah jualan, padahal harga pasar baru di kisaran 140an sebanyak 7,7 Juta lot dengan total value transaksi sebesar 88,1 Miliar. Dengan penjualan ini kepemilikan Tahir sudah berada dibawah 5% dan setiap movementnya tidak akan tercatat lagi dalam setiap transaksinya kedepan.

Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan serta spekulasi apa sebenernya motivasi dariaksi jual rugi Tahir ?? Rumor yang santer beredar di pasar dan forum-forum saham yakni harga real pembelian Tahir di BKSL bukan 350, tapi harga rendah yang jauh dibawah 350.
Sedikit curhat tentang keluarga Tahir, sekitar 2 tahun yang lalu Team CTS pernah cukup dibuat ‘repot’ dengan salah satu manuver yang dilakukan oleh Jonatan Tahir, anak dari Tahir pendiri Mayapada Group. Kami tidak akan cerita detail tentang apa yang terjadi, namun yang pasti aksi yang mereka lakukan diawali dengan satu rencana yang besar, dan investasi yang besar, namun diakihiri dengan ketidak jelasan, sampai saat ini. Artinya ini bukan kali pertama hal seperti ini terjadi, dan kalau dari info-info yang beredar aksi di BKSL ini juga dikomandoi oleh Jonatan Tahir, putra mahkota dari mayapada Group/
Namun kami tidak mau ambil pusing dengan rumor atau alasan di balik aksi tersebut, yang menjadi fokus kami adalah siapa yang jual dan terlebih daripada penjual adalah siapa yang beli di saham ini.
BANDAR NYANGKUT DI SAHAM INI
Terlepas dari penjualan misterius Tahir kami melihat ada hal yang lebih menarik daripada memikirkan apa alasan Tahir menjual di harga rugi. Hal itu adalah bagaimana BANDAR nyangkut dan ritel jualan pada periode setahun kebelakang di saham ini. Ada beberapa fase periode yang membuat saham ini menarik…
Periode 1 : Periode Kejatuhan Pasca Pembelian Tahir
Pasca pembelian Tahir saham ini sebentar dan setelah itu harganya turun terus hingga ke level 90an. Menariknya dalam periode penurunan yang terjadi bukannya investor ritel yang nyangkut, tapi kami justru melihat broker-broker non ritel terutama broker-broker asing nyangkut disaham ini.

Unik bukan, investor ritel sama sekali tidak Nampak dalam deretan top 5 maupun top 10 buyer di saham ini. Berdasarkan tools bandarmologi pro yang kami miliki partisipasi ritel di saham ini pada periode penurunan adalah sebesar 24,7% dengan mencatatkan pemebelian kurang dari 2%. Hal ini tentu sangat bertentangan dengan kebiasaan investor ritel yang selalu nyangkut jika bandar melakukan aksi distribusi.
Periode 2 : Periode Kenaikan
Pasca penurunan yang luar biasa saham ini terus naik dan diakumulasi besar-besaran. Pada periode ini tentu sajja saham ini selalu dibahas dan menjadi salah satu saham favorit grup alumni bandarmologi.

Dari gambar diatas kita bisa melihat bagaimana massivenya pembelian BANDAR di saham BKSL. Dari system bandarmologi pro partisipasi ritel sebesar 26% dan dengan mayoritas ritel melakukan penjualan.
Periode 3 : Periode Penurunan Karena aksi Jualan Besar Besaran Tahir
Pada tanggal 25 Februari 2019 tiba-tiba terjadi distribusi yang sangat besar yang dilakukan oleh broker ID. Setelah diselidiki ternyata broker ID ini adalah Tahir, fakta ini sempat membuat heboh forum-forum saham karena yang pasar tahu Tahir membeli saham BKSL pada harga 350, dan jika pada harga 140an sudah mulai melakukan penjualan maka tentu saja bisa dikatakan Tahir jual rugi. Penjualan tahir dilakukan mulai tanggal 25 februari hingga 18 Maret 2019.

Total penjualan tahir adalah 7,4 Juta Lot, dan dengan penjualan ini kepemiilikan Tahir di BKSL sudah dibawah 5% atau hanya berkisar 4%. Hingga kini tidak ada alasan yang jelas dan logis mengapa Tahir mmelakukan penjualan. Dari sisi buyer terlihat penurunan saham ini tidak ditahan oleh broker broker aneh, hanya ritel yang pasang badan,.
BANDAR NYANGKUT DISAHAM INI
Sama seperti fokus kita diawal artikel ini bukan untuk mencari alasan mengapa Tahir melakukan penjualan namun lebih untuk melihat peluang dari apa yang terjadi. Menurut kami penurunan yang terjadi di BKSL sepanjang bulan Maret adalah sebuah opportunity. Mari perhatikan gambar dibawah ini

Jika kita menggabungkan ke2 periode kita dapaat melihlat hampir 80% dari total seller dilakukan oleh Tahir. Sementara yang menarik adalah broker-broker top local maupun asing yang mengakumulasi sepanjang November-desember masih nyangkut disaham ini.
Related : Kami ingin menginformasikan bahwa akhir pekan ini adalah kesempatan terakhir untuk mendapatkan harga Early Bird untuk mengkuti Workshop Bandarmologi Online (17-20 Mei) dan Bali (5-6 Mei) bagi rekan-rekan yang ingin mendapat diskon sebesar 500 ribu bisa segera mendaftarkan diri anda disini.
So singkat saja, outlook kami masih positif di saham ini, kami masih mempercayai bandar masih nyangkut di saham ini. Sekarang salah satu hal yang harus dilakukan BANDAR adalah melakukan reakumuulasi kembali saham ini dari investor ritel yang pasang badan pada periode penjualan tahir.
Semoga Bermanfaat.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market
1 comment
Coba cek rekam jejak dirut BKSL mgkn bisa bantu beri clue