Pergerakan IHSG, indeks dunia dan harga komoditas memberikan kita banyak informasi untuk memprediksi bagaimana prediksi pergerakan IHSG di tahun 2016, seperti kita ketahui pada minggu pertama tahun omo indeks China mengalami penurunan yang sangat tajam, Dow Jones pun mencatatkan performa awal tahun terburuknya sepanjang sejarah, ditambah lagi sentimen turunnya harga komoditas dan minyak bumi ke level $32 per barrel. Berita-berita buruk tersebut secara otomatis membuat pelaku pasar dunia langsung melupakan ‘optimisme awal tahun’ dan kembali masuk ke fase penuh dengan kekhawatiran.
Berikut ini analisa kami mengenai PREDIKSI IHSG pada KUARTAL PERTAMA 2016
Dalam grafik di samping kita melihat korelasi pergerakan IHSG dengan nilai tukar rupiah terhadap USD. Kita dapat melihat bahwa dalam beberapa bulan terakhir pergerakan IHSG cukup dipengaruhi oleh naik turunnya rupiah. Intervensi yang mulai dilakukan oleh Bank Indonesia sejak bulan Oktober lalu memang berhasil membuat kinerja rupiah lebih stabil sayangnya meskipun sudah lebih stabil namun secara perlahan trend Rupiah terlihat melemah dalam 3 bulan terakhir, sehingga pada kuartal satu ini sedikit kemungkinan IHSG akan mendapat sentimen positif dari pergerakan rupiah.
IHSG sudah berada dalam trend sideways dalam 3 bulan terakhir, kondisi ini tidak buruk karena dalam periode yang sama indeks regional juga mengalami kondisi yang serupa. Artinya krisis karena pelemahan Ekonomi yang terjadi di Indonesia sebenarnya sudah tidak terlihat lagi efeknya pada IHSG dalam 3 bulan terakhir ini.
Dengan batas atas di 4.700 dan batas bawah di 4.400 secara technical trend ini masih dapat berlanjut untuk beberapa bulan kedepan. Secara technical potensi IHSG hanya akan bergerak di kisaran tersebut dalam kuartal pertama ini cukup besar.
Dalam grafik di atas kita bisa melihat bahwa ketika IHSG bergerak sideways investor asing terus melakukan penjualan secara perlahan. Sejak awal November 2015 lalu sampai sekarang, dana asing yang keluar sudah sebesar 6 Triliyun. Outflow ini memberikan indikasi peluang IHSG turun di kebawah 4.400 lebih besar dibandingkan dengan peluang IHSG naik ke atas 4.700 karena dalam masa sideways ini nilai wajar IHSG secara Foreign Flow terus turun.
Dalam grafik di atas terlihat bahwa IHSG memiliki kecenderungan kembali turun lebih dalam ketika IHSG naik tanpa disertai dana asing seperti yang sedang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Pada kotak pertama pada bulan May lalu IHSG sempat naik 1 bulan dari 5.000 ke 5.300 namun dana asing terus keluar sekilas IHSG terlihat masih kuat naik meskipun dana asing terus keluar, namun seperti kita ketahu IHSG masih turun sangat dalam setelah kejadian tersebut.
Pada bulan Juni – Juli 2015 lalu kondisi IHSG kurang lebih seperti sekarang dimana IHSG bergerak sideways namun dana asing terus keluar, kejadian tersebut pun berujung pada penurunan IHSG yang lebih dalam lagi. Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi 2 kali di IHSG, itu sebabnya kami tidak pernah membuat outlook positif untuk IHSG jika dana asing tidak masuk ke bursa kita.
Hal ini yang mendasari pemikiran kami bahwa peluang koreksiIHSG di awal tahun masih besar. Dari sisi Foreign Flow level ideal IHSG saat ini ada di kisaran 4.350, level ini masih bisa terus turun seiring dengan terus keluarnya dana asing.
KESIMPULAN
IHSG mengalami banyak tantangan di awal tahun 2016 ini seperti keluarnya dana asing, dan kondisi regional yang tidak kondusif. Dan dari sisi fundamental belum ada kepastian apakah kinerja kuartal keempat tahun lalu sudah menunjukan perbaikan atau ekonomi masih tetap stagnan. Jadi laporan keuangan para emiten akan memiliki dampak yang besar untuk pergerakan IHSG dalam 3 bulan kedepan, karena dapat mencerminkan kondisi ekonomi dalam negeri saat ini.
Pertumbuhan ekonomi yang di atas ekspektasi kemungkinan adalah satu-satunya pemicu yang menarik kembali investor asing ke bursa kita sehingga dapat mengangkat IHSG. Faktor-faktor lain seperti yang kami bahas sebelumnya terlihat belum cukup kondusif untuk menunjang penguatan IHSG di awal tahun ini.
Menurut pandangan kami IHSG pada 3 bulan pertama di tahun 2016 ini pergerakan IHSG kemungkinan masih akan bergerak sideways dengan target di kisaran 4.450 – 4.550.
Namun kita perlu waspada terutama jika kinerja keungan para emiten di akhir tahun lalu tidak sesuai harapan, karena peluang penuruan IHSG kembali ke 4.000 cukup besar mengingat kondisi regional dan dana asing yang sudah jauh lebih buruk dibandingkan ketika IHSG menyentuh level 4.000 bulan September lalu.
Dapatkan 12 saham pilihan 2016 untuk strategi Day Trading, Swing Trading dan untuk disimpan selama tahun 2016 ini disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market