Tentu kita tahu, yang mendominasi mayoritas transaksi yang ada di Bursa Efek Indonesia adalah Investor Asing. Namun siapakah mereka? Mengapa tidak banyak orang yang mengetahui siapa orang – orang dibalik identitas ‘foreign’ yang diberikan?
Bisa dibilang mereka berhasil menyembunyikan identitas mereka dengan sangat baik, dan menurut kami juga akan jauh lebih baik dan aman jika mereka menyembunyikan identitas mereka dari publik. Karena mereka punya peranan penting dalam setiap keputusan menaik turunkan harga saham. Jadi lebih baik nama ‘Secret Society’ tetap seperti itu, dan kita biarkan mereka tetap dengan kemisteriusan mereka.
Namun bukan berarti ketika kita membiarkan identitas mereka tetap misterius, itu artinya kita tidak bisa belajar apa apa dari mereka. Di artikel ini, yang ditulis pada 14 Agustus 2019 lalu, kami memberikan sedikit gambaran bagaimana cara mereka berkomunikasi dan bekerja dibalik kemisteriusan mereka. Simak selengkapnya pada ulasan dibawah:
Sebagian investor yang percaya kalau pergerakan IHSG dikendalikan oleh investor asing, dimana setiap hari investor asing bebas memutuskan untuk menaikan atau menurunkan IHSG, demi melancarkan tujuan mereka untuk mencari keuntungan di bursa saham Indonesia.
Namun memang tidak banyak pihak yang mau atau berani membuka fakta tersebut seperti kami. Karena memang ada banyak benturan kepentingan dalam membahas dan membuka fakta tersebut secara gamblang ke publik. Ada banyak pelaku pasar yang akan terggangu bisnisnya jika fakta tersebut terungkap. Itu sebabnya 99% proses edukasi di bursa kita ditujukan untuk mengajarkan supaya investor lokal fokus melawan investor asing, dan bukan mengikuti pergerakan investor asing.
Bagi investor asing pun kondisi seperti ini juga menguntungkan mereka, karena semakin banyak investor lokal yang melawan mereka, artinya akan semakin banyak investor lokal yang mau membeli jualan mereka. Karena bagi investor asing, tidak ada gunanya mereka menaikan harga saham-saham bluechip, kalau di harga atas tidak ada investor lokal yang mau membeli saham yang mereka angkat. Investor asing sangat membutuhkan keberadaan investor lokal untuk merealisasikan keuntungannya, dan pertumbuhan jumlah investor lokal 3 tahun terakhir terbukti membuat keuntungan investor asing menjadi jauh lebih besar dibanding thaun-tahun sebelumnya.
Itu sebabnya Team Creative Trader sering menjadi pihak yang kurang disukai di kalangan para pelaku pasar di bursa kita, kami mohon dimaklumi karena kami juga memang sedang dalam tahap belajar untuk bisa membuka fakta tanpa menyinggung orang lain, terutama karena kami melihat banyak sekali yang salah dalam proses edukasi para investor ritel di bursa kita saat ini, namun banyak sekali benturan kepentingan untuk bisa memperbaikinya.
Bahkan kalau mau jujur di intern kami pun, kami memiliki benturan kepentingan, karena kami juga trading, dan sebagai trader yang fokus mengikuti pergerakan investor asing, otomatis kami akan memperoleh keuntungan lebih besar jika investor asing untung lebih besar, dan seperti dibahas di atas, semakin banyak investor lokal yang fokus melawan pergerakan investor asing, maka semakin banyak pula keuntungan yang akan diperoleh investor asing, otomatis kami dan para pengguna sistem Foreign Flow pun punya kesempatan untuk untung lebih besar.
Itu juga yang sering kali menjadi alasan kami untuk tidak membahas banyak saham yang terus di akumulasi asing dan harganya terus naik, karena kami tidak mau menggangu aksi investor asing di saham tersebut, dengan membroadcast saham tersebut ke publik, yang 99%nya adalah investor lokal.
Dengan alasan yang sama juga kami sering mendapat pertanyaan-pertanyaan dari para trader yang masih bingung dan penasaran terhadap fakta ini, salah satu pertanyaan bagus kami dapatkan kemarin dari Pak Wilson dan bisa anda baca di samping.
Intinya beliau sedang menanyakan : “bagaimana investor asing bisa kompak menaikan atau menurunkan IHSG, padahal mereka tersebar di seluruh penjuru dunia.”
Untuk menjawabnya saya akan coba share beberapa fakta yang kami ketahui secara pasti, dan beberapa fakta lainnya yang kita sama-sama ketahui dan menurut kami mendukung asumsi kami tersebut.
Pertama : Investor Asing yang bergerak di Indonesia dan mengatur pergerakan IHSG tidak berasal dari ‘seluruh penjuru dunia’ melainkan hanya dari beberapa negara saja.
Kita tahu di dunia, pusat keuangan yang mengendalikan bursa efek di seluruh dunia umumnya berpusat di 3 negara, Amerika Serikat di New York, Eropa di London (Inggris) dan Asia di Tokyo (Jepang), atau ada juga yang mengatakan pusat keuangan asia di Singapore, namun faktanya kalau kita ke Singapore, umumnya diisi oleh perusahaan-perusahaan keuangan raksasa dari New York dan London juga, jadi otaknya umumnya sama.
Jadi asumsi yang menganggap kalau investor asing yang mengatur pergerakan saham-saham unggulan di Indonesia berasal dari berbagai penjuru dunia kurang tepat. Dan dari beberapa info yang kami dapat perusahaan Investasi Jepang umumnya tidak berinvestasi di Indonesia karena beberapa alasan, itu sebabnya beberapa tahun lalu Dirut Bursa pernah datang ke Jepang untuk mencoba mengundang masuknya raksasa dari Jepang ke bursa kita. Jadi bisa dikatakan IHSG hanya dikendalikan oleh investor asing dari 2 negara, bahkan 2 kota. New York dan London (atau perwakilan mereka di Singapore).
Saya pribadi beberapa kali mengunjungi dua kota tersebut untuk ‘mencari ilmu’, dan jika anda kesana anda akan menemukan hampir semua Raksasa Keuangan dari Amerika Serikat umumnya berkantor di daerah Wall Street, daerah Wall Street luasanya tidak terlalu besar, mungkin sekitar 2 kali atau 3 kalinya Wilayah SCBD di Jakarta.
Kalau di London seluruh perusahaan investasi ternama berpusat di daerah yang lebih exclusive bernama Canary Wharf, berbeda dengan Wallstreet yang biasa jadi kunjungan para turis yang ke New York, dimana trader-trader dari seluruh dunia umumnya ingin punya photo diri di patung Bull di Wallstreet.
Canary Wharf adalah tempat yang sangat berbeda, meskipun kita tahu London adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi Turis dari seluruh dunia, namun umumnya para turis tidak bisa datang ke tempat ini, paling hanya bisa melihat dari jauh. Karena memang tempat ini begitu exclusive bahkan keamanannya pun dikelola oleh swasta dan bukan oleh Pemerintah daerah seperti tempat lainnya.
Jika anda punya kesempatan untuk datang ke Canary Wharf, sejak awal anda akan merasakan bahwa anda sedang ada di dalam sebuah kantor yang sangat besar, yang dijaga cukup ketat oleh petugas keamanan khusus. Jadi umumnya kalau anda tidak punya urusan, atau tidak diundang langsung ke tempat ini, maka anda akan merasa minder sendiri, dan memilih untuk tidak masuk ke daerah ini. Jika anda sudah masuk, anda akan melihat hampir semua kantor investasi raksasa dunia berdiri bersebelahan di gedung-gedung tinggi khas London.
Saya sendiri bisa cerita mengenai Canary Wharf karena memang keluarga saya tinggal di Inggris, dan adik laki-laki saya kerja di ‘trading floor’ di salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia, yang bertempat di Canary Wharf. Jadi hanya karena diundang langsung oleh adik saya lah saya bisa datang ke sana, dan melihat secara langsung keseharian di daerah exclusive di London tersebut.
Apa yang mau saya katakan dengan menceritakan ini semua ? Sederhana saja, kalau kita-kita trader di Indonesia bisa punya Group Whatsapp ‘Trader Saham BSD City’, atau ‘Komunitas Trader Saham Bandung.’ dan secara bebas saling bertukar informasi dan membeli saham yang sama, mengapa para fund manager asing, yang terpusat di satu daerah dan bisa dengan mudah bertemu setiap hari, dan main golf bareng di weekend, tidak bisa memiliki group WA yang sama ?
Sudah bisa kita lihat sendiri dengan bekerja sama mereka bisa memperoleh keuntungan besar-besaran dari para trader lokal di Indonesia, mengapa mereka harus saling ‘bertarung’ di Market Indonesia ?! Bukankah jauh lebih baik untuk mereka untuk bergerak searah, dan sesuai dengan obrolan mereka di group WA tersebut ?
Sayangnya adik saya tidak bekerja di divisi investasi di ‘Southeast Asia’ jadi dia tidak masuk ke Group Whatasapp tersebut ;p.
Tentunya apakah ada atau tidaknya group WA tersebut, hanya para pengendali IHSG tersebutlah yang bisa memastikan, kalau pun ada khan bisa dihapus kapan saja. Namun dengan ini anda tentunya bisa lebih mengerti mengenai kekuatan yang ada di balik naik-turunnya harga yang mungkin selama ini hanya anda lihat sebagai candlestick berwarna merah dan biru tersebut.
Dan pada prakteknya pun kita semua bisa melihat sendiri, kalau pergerakan investor asing di bursa kita sangatlah kompak, ada hari-hari dimana Asing memutuskan untuk menjatuhkan IHSG, dimana dalam satu hari meskipun tidak ada berita apa-apa di pagi hari, secara tiba-tiba investor asing melakukan aksi jual besar-besaran di semua saham unggulan di bursa kita, yang pergerakannya mereka kendalikan, dan IHSG pun langsung terkoreksi secara signifikan pada saat itu. Salah satu contoh kejadian tersebut baru terjadi hari Senin minggu lalu, dimana secara tiba-tiba investor asing jualan besar-besaran dan membanting IHSG ketika kita-kita sedang disibukan oleh pemadaman listrik.
Baru setelah IHSG terkoreksi para analis yang tugasnya mencari alasan, mengaitkan turunnya IHSG tersebut dengan pemadaman listrik, twit Donald Trump, Trade Wars, sampai suku bunga di berbagai negara penjuru dunia, walaupun mereka sendiri tahu, terlepas dari semua alasan tersebut, kalau asingnya tidak jualan, ya IHSG pun tidak turun.
Related: Jadwal Workshop Foreign Flow terbaru baru kami rilis hari ini, dalam 3 bulan kedepan kami akan mengadakan Workshop di Jakarta, Bali dan secara Online. Jangan lewatkan kesempatan untuk mempelajari secara mendalam mengenai Investor Asing yang mengendalikan pergerakan saham-saham unggulan di bursa kita, dan bagaimana cara kita investor lokal mengikuti pergerakan mereka. Daftarkan diri anda segera dan dapatkan diskon Early Bird disini.
Kita juga melihat ketika IHSG sedang bergerak naik, kenaikan IHSG juga selalu disebabkan karena asing melakukan pembelian besar-besaran di saham-saham bluechip dan menaikan harga saham-saham tersebut, dan kenaikan umumnya akan berhenti sementara ketika investor lokalnya sudah euphoria, misalnya kalau IHSG baru menembus angka-angka psikologis tertentu.
Bahkan pagi ini pun kejadian yang sama kembali terulang, sebelum perdagangan hari ini, kami menjelaskan strategi yang umumnya digunakan oleh para investor asing dalam kondisi seperti pagi ini.
Seperti yang bisa anda baca pada broadcast di samping yang dikirimkan di Channel kami di LINE dan Telegram.
Dan seperti bisa anda lihat buktinya di perdagangan sesi 1 tadi, IHSG langsung dibuka Gap Up, dan kenaikan masih berlangsung selama 30 menit pertama, namun setelahnya IHSG langsung bergerak ke bawah level pembukaan pagi ini, karena asingnya terus jualan. Hal ini hanya bisa terjadi karena asingnya, itu-itu aja, sehingga strateginya pun diulang-ulang.
Well pada akhirnya semua perkataan kami di sini memang hampir mustahil dibuktikan secara langsung, kecuali anda adalah salah satu orang yang masuk ke dalam Secret Society penggerak IHSG tersebut. Namun saya yakin rekan-rekan di sini semua adalah orang-orang cerdas yang bisa memutuskan mau percaya yang mana. Apakah anda percaya IHSG digerakan oleh investor asing, yang menguasai 52% nilai saham di IHSG, dan setiap hari bertransaksi lebih dari 1 Trilun di bursa kita, atau digerakan oleh Twit Donald Trump, komentar Gubernur The Fed, atau pendemo di Hongkong seperti yang dikatakan mayoritas analis ketika dimintai pendapat kenapa IHSG hari ini naik atau turun?
Atau anda juga boleh percaya kalau IHSG digerakan oleh candlestick-candlestick warna-warni dengan berbagai bentuk, nama dan polanya masing-masing. Karena pada akhirnya kita adalah trader, dan keputusan investasi harus kita lakukan menggunakan metode analisa yang kita percayai.
Bagaimana dengan anda, apakah anda percaya kalau yang menggerakan IHSG setiap harinya adalah berbagai berita di seluruh penjuru dunia seperti yang dikatakan oleh para analisa, ataukah anda percaya kalau candlesticklah yang menggerakan nilai perusahaan-perusahaan di Indonesia, atau anda percaya akan adanya The Secret Society yang selama ini bersatu padu menyatukan kekuatan untuk mengatur pergerakan IHSG setiap harianya ?? Jika tidak keberatan masukan pendapat anda pada kolom komentar di bawah.
Atau bagi rekan-rekan yang merasa keberatan akan diungkapnya fakta ini juga bisa menghubungi kami melalui Halo CTS supaya bisa kami jadikan pertimbangan untuk merubah atau menghapus artikel ini.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God