Istilah bandar seringkali digunakan dalam oleh pelaku pasar dalam menjelaskan aktor intelektual dibalik pergerakan harga saham. Meskipun sulit untuk dilihat secara fisik, namun mayoritas pelaku pasar yang sudah berpengalaman percaya terhadap keberadaan Bandar sebagai aktor atau sutradara di balik pergerakan harga saham. Itu sebabnya dalam 7 tahun terakhir kami focus mengedukasi pada investor mengenai seluk beluk tentang bandar, cara mendeteksinya, serta bagaimana menunggangi pergerakan bandar atau kami biasa menyebut ilmu tersebut dengan istilah bandarmologi.
Kini ilmu bandarmologi sudah banyak diketahui para pelaku pasar, dan yang menariknya banyak yang salah kaprah dan menafsirkan pergerakan bandar hanya dengan melihat pergerkana harga saham melalui candlestick atau hanya berpatokan pada aksi jual-beli yang dilakukan broker-broker tertentu.
Untuk menjawab kekeliruan yang terjadi kami mencoba membuat contoh kasus sederhana bagaimana sebaiknya menganalisa dengan menggunakan ilmu bandarmologi. Sebagai contoh saham yang akan kami jadikan pembelajaran adalah saham KRAS yang kami rasa merupakan contoh yang cukup ideal dengan apa yang sering terjadi di pasar, dibalik pergerakan harga yang biasa kita lihat. Pada contoh kasus saham KRAS dibawah ini kami mengamati pergerakan bandar selama periode yang kami beri tanda kotak biru.
Jika kita mengamati pergerakan bandar dengan sangat simple dan sederhana saham KRAS dalam periode kotak biru tersebut yaitu tanggal 29 Januari – 21 Februari kita akan menemukan satu aksi yang menarik tentang bagaimana bandar mengelabuhi investor retail dan membuat investor retail cut loss. Untuk lebih jelasnya kami membagi kedalam beberapa periode :
1. Markdown (29 Januari – 12 Februari)
Pada periode ini harga saham KRAS terus mengalami penurunan, bahkan hingga menembus level psikologisnya yaitu di harga 500. Selama ini penurunan harga saham seringkali diidentikan dengan aksi jual yang dilakukan Bandar, karena setiap kali ada yangmenjual, harus ada yang membeli, jadi ketika harga turun maka diasumsikan Bandar jualan dan Ritel yang membeli. Namun tentu prinsip tersebut tidak selalu bisa kita gunakan, karena Bandar bisa menggerakan harga, jadi hanya melihat pergerakan harga saja jelas merupakan cara yang keliru untuk menganalisa pergerakan Bandar.
Salah satu contohnya bisa kita lihat dalam kasus KRAS ini, dibalik penurunan harga yang terjadi kami tidak tidak menemukan adanya indikasi bandar jualan, justru demgan menggunakan tools bandarmologi yang kami kami ciptakan, kami mendapatkan bahwa investor retail lah yang ternyata jualan cukup besar dan bukan Bandar. Tercatat pada periode tersebut partisipasi investor retail pada periode ini mencapai 26%, dan dalam periode yang sama investor-investor ritel tersebut tercatat net sell 25% dari seluruh saham yang berpindah kepemilikan, kondisi seperti ini dalam bandarmologi biasa disebut dengan istilah mark down, dimana harga diturunkan namun Bandar tidak melakukan distribusi.
2. Bandar buat retail panik
Periode ini menurut kami menjadi periode yang sangat cocok untuk dijadikan bahan pelajaran untuk kedepannya kita lebih teliti lagi dalam menganalisa bandarmologi. Pada periode ini kami melihat bagaimana bandar dengan piawainya membuat menggiring retail untuk terus jualan disaham KRAS. Untuk lebih jelasnya mari kita breakdown fase 2 ini kedalam beberapa analisa kecil :
a. Periode Kenaikan (13-14 Februari )
Pada periode ini bandar melakukan akumulasi yang cukup besar dengan kondisi investor retail yang jualan cukup banyak. Setelah kenaikan yang cukup besar dalam 2 hari, saham KRAS tentu akan kembali menarik perhatian investor ritel untuk ikut membeli saham ini. Pada periode ini saya cukup yakin yang sudah belajar bandarmologi maupun yang hanya sekedar tau pun akan sepakat untuk mengatakan saham ini bagus dan menarik untuk dibeli.
b. Strategi Bandar Usir Retail
Broker summary di atas adalah transaksi di balik 3 candle penurunan yang menyusul kenaikan sebelumnya. Jika ditafsirkan secara bandarmologi maka kita akan mendapatkan indikasi yang “buruk”, yaitu bandar sudah distribusi. Dari sini akan muncul sebuah pertanyaan yang cukup sering saya dengar yaitu “Habis akumulasi kok distribusi ya ?”
Nahhh, disinilah perbedaan orang yang benar-benar belajar mengenai bandarmologi dan yang hanya sekedar tau. Orang yang sekedar tau pasti hanya melihat dari satu sisi dan cenderung mengabaikan big picture tentang apa yang sedang bandar lakukan disaham ini. Sementara orang yang benar-benar belajar mengenai bandarmologi akan lebih tenang menghadapi kondisi seperti disamping dan mulai mengamati apa yang sedang terjadi. Beberapa hal yang biasanya diperhatikan oleh orang yang benar-benar paham bandarmologi adalah :
Mengamati Investor Retail
Hal pertama yang akan diamati ketika mendapat satu indikasi yang buruk adalah dengan memperhatikan apa yang dilakukan oleh investor retail. Dalam periode diatas jika kita lihat secara sekilas saja investor retail melakukan penjualan, jadi kalaupun bandar mau jualan, mereka masih gagal membangkitkan minat beli di kalangan investor ritel.
Melihat Big Picture
Hal selanjutnya yang akan dilakukan adalah dengan melihat big picture dari pergerakan bandar. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat dan menggabungkan pergerakan bandar hari-hari sebelumnya. Membandingkan akumulasi yang dilakukan di 2 candle pertama, dan distribusi yang dilakukan pada 3 candle selanjutnya
Jika digabungkan maka kita mendapati pada periode yang di highlight di atas investor retail masih terus jualan saham ini dengan partisipasi yang besar juga.
Dari contoh kasus KRAS ini kita sama-sama belajar bahwa membaca pergerakan bandar tidak bisa hanya fokus pada hari ini jual, besok beli saja, kita juga harus belajar membaca skenario besar dari Bandar, karena bandar selalu bergerak dalam jumlah besar, jadi aksi akumulasi atau distribusi harus dilakukan dalam jangka waktu panjang atau menengah.
Jika kita melihat pergerakan Bandar di saham KRAS kemarin (21 Februari) kita akan melihat indikasi bahwa bandar kembali mengakumulasi saham ini dan investor retail kembali masih setia jualan. Hal ini tentu menjadi indikasi yang positif bagi pergerakan harga saham KRAS kedepan. Mari kita sama-sama lihat bagaimana kiprah Bandar kedepannya di saham ini.
Kembali terbuka kesempatan untuk anda mengikuti Workshop Bandarmologi dimana anda akan mempelajari bagaimana membaca pergerakan Bandar dalam Workshop 2 hari. Dalam 3 bulan kedepan akan diadakan di Jakarta, Surabaya dan secara ONLINE. Info lengkapnya dan pendaftaran klik disini.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market