Hari Senin lalu kami merilis artikel yang menjelaskan bahwa jika investor asing mau terus melanjutkan aksi PROFIT TAKINGnya di IHSG, maka mereka harusn segera ME-MARK UP IHSG, dan prediksi kami MARK UP IHSG seharusnya terjadi pada paling lambat pada perdagangan kemarin.
Prediksi tersebut kami rilis karena kami melihat kebiasaan Investor Lokal yang umumnya sudah kehilangan minat beli jika indeks sudah turun 5 hari berturut-turut. Namun kenyataannya sampai perdagangan kemarin investor asing masih bisa terus bisa melanjutkan aksi jual besar-besarannya di bursa kita total net sell asing hari Selasa lalu masih sebesar 854 M, dan efeknya IHSG pun kembali bergerak turun.
Penurunan yang sedang terjadi di IHSG saat ini memang merupakan sesuatu yang luar biasa, indeks sudah turun 6 hari berturut-turut. Fakta bahwa investor asing MASIH BISA jualan, meskipun IHSG sudah turun 6 hari berturut-turut menunjukan begitu besarnya minat beli dan kepercayaan investor lokal terhadap IHSG.
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh terus naiknya IHSG sepanjang tahun lalu, yang membuat para investor lokal seakan-akan lupa terhadap PRINSIP BULL AND BEAR yang kami jelaskan 2 minggu yang lalu, menjelang kejatuhan IHSG. Namun sampai kapan minat beli ini masih akan bertahan ?
Setelah turun 6 hari berturut-turut What Next for IHSG.
Seperti pembahasan kami sebelumnya, belum ada tanda-tanda investor asing berencana merubah strateginya dan kembali membuyback saham-saham yang selama ini mereka jual besar-besaran. Artinya harapan IHSG akan kembali ke Trend Bullish memang masih kecil selama investor asing belum memutuskan untuk kembali masuk ke bursa kita.
Namun yang kita tunggu-tunggu sejak kemarin adalah aksi MARK UP ASING, karena seperti dijelaskan kemarin di setiap trend distribusi asing seperti yang terjadi sekarang Investor Asing SELALU melakukan MARK UP, dan momentum itulah yang biasanya digunakan oleh para trader-trader berpengalaman untuk mencari profit jangka pendek di masa bearish seperti sekarang.
Sejauh ini menurut pantauan kami di berbagai forum saham, kami melihat nuansa ketakutan dan frustuasi sudah jauh lebih besar dibandingkan di perdagangan di awal minggu, hal ini menunjukan minat beli investor lokal individual (ritel) terlihat sudah menurun drastis dibanding perdagangan awal minggu.
Jika para investor ritel lokal sudah menyerah, maka yang dapat menampung aksi jual asing saat ini yang tersisa hanya institusi-institusi lokal seperti Dana Pensiun, Asuransi dan Reksadana dalam negeri. Sayangnya kami belum sempat mengontak beberapa kenalan kami yang bekerja di institusi-institusi tersebut, untuk mengetahui kondisi dan strategi mereka saat ini, namun kalau dari pengalaman sebelum-sebelumnya kondisi institusi-intitusi tersebut harusnya tidak jauh berbeda dengan para investor ritel seperti kita.
Kami juga melakukan riset mengenai probabilitas rebound IHSG setelah indeks turun 6 hari berturut-turut di masa lalu, dalam grafik di atas Tim Riset Creative Trader membuat indikator khusus (kuning) yang menghitung setiap kali IHSG turun 0.2% atau lebih, dan dengan menggunakan indikator tersebut kami melihat dalam 5 tahun terakhir, penurunan IHSG selama 6 hari berturut-turut hanya pernah terjadi satu kali (akhir tahun 2016), dan penurunan tersebut langsung disusul oleh rebound IHSG di hari selanjutnya. Selain itu indikator tersebut juga menunjukan bahwa umumnya penurunan IHSG hanya terjadi paling banyak 5 kali berturut-turut, lalu setelahnya IHSG langsung rebound.
Related: Terus keluarnya dana asing dari bursa kita membuat investor di seluruh Indonesia khawatir dengan prospek IHSG kedepan. Oleh karena itu kami diundang oleh Bursa Efek Indonesia untuk membahas mengenai kondisi dalam wawancara yang akan disiarkan secara langsung oleh IDX Channel, hari ini Rabu. 21 Maret 2018 jam 13.30 – 14.30
Dalam Grafik di samping kita bisa melihat grafik penurunan ketika turun IHSG 6 hari berturut-turut di akhir tahun 2016 lalu, namun penurunan itu disusul dengan kenaikan yang luar biasa dalam 3 hari selanjutnya.
Mengingat kenaikan tersebut terjadi tepat penutupan tahun, kita tahu kalau kenaikan tersebut merupakan Efek dari Window Dressing yang memang selalu terjadi di minggu terakhir di setiap tahunnya. Jadi kami tidak beranggapan kalau IHSG saat ini akan mengalami rebound yang sama dashyatnya.
Namun faktanya tetap sama, dalam 5 tahun terakhir paling banyak IHSG turun selama 6 hari berturut-turut, dan itupun langsung disusul oleh rebound IHSG di hari selanjutnya, jadi hal yang sama kami harapkan juga terjadi hari ini.
Jadi bagi anda yang memang masih ingin mencari profit di masa bearish seperti yang terjadi saat ini, kami melihat penuruanan IHSG hari ini adalah momentum yang menarik untuk kita melakukan buy on weakness di saham-saham sesuai dengan karakteristik yang kami bahas di artikel kemarin.
Namun kami kembali mengingatkan selama investor asing masih terus keluar seperti saat ini, maka arah pergerakan IHSG masih cenderung bergerak kebawah, jadi meskipun akan terjadi MARK UP sifatnya hanya sementara, dan sebaiknya hanya dimanfaatkan untuk trader-trader yang sudah terbiasa trading di masa beasish…
Update Pergerakan Investor Asing di TLKM
Saham TLKM yang kami bahas pada hari Senin lalu karena kami anggap akan menjadi saham yang akan dijadikan investor asing untuk me MARK UP IHSG, sejauh ini kami melihat saham ini masih berpotensi untuk mengalami rebound dalam waktu dekat. Namun melihat besarnya outflow pada perdagangan kemarin sebesar 394M, membuat kami melihat niat jual investor asing di saham ini masih terlihat besar, meskipun harga saham ini sudah turun cukup signifikan, jadi potensi saham ini akan melanjutkan penurunannya masih cukup besar. Jadi meskipun kami percaya saham ini akan rebound, menurut prediksi kami kenaikan paling hanya akan berlangsung 1-2 hari saja. dan setelahnya saham ini kemungkinan akan kembali melanjutkan trend bearishnya.
Update Pergerakan Investor Asing di SMGR
Saham kedua yang kami jadikan pilihan di awal minggu ini adalah SMGR, sejauh ini kondisi saham ini belum banyak berubah, inflow dana asing masih terjadi dalam 2 hari terakhir, dan secara technical saham ini juga menunjukan indikasi kalau saham ini akan mengalami rebound dalam waktu dekat.
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God