Minggu ini kami cukup banyak membahas mengenai potensi gagalnya Tax Amnesty, prediksi tersebut kami dasarjan dari Survey yang kami lakukan, maupun prediksi statistik. Dan dengan pertimbangan bahwa hari Senin ini dana deklarasi Tax Amnesty yang masuk baru sebesar 45 Triliyun dari target 4.000 Triliyun sampai akhir Maret 2017.
Realisasi yang baru 1% dari terget tersebut membuat kami sangat khawatir akan keberhasilan program ini, namun di akhir pekan ini kami mendapat 2 berita yang cukup menyegarkan :
Pertama, informasi yang kami dapatkan dari Website Dirjen Pajak yang melaporkan bahwa di akhir minggu ini jumlah dana deklarasi sudah naik dari 45T di hari Senin menjadi 101 Triliyun di akhir minggu ini, sebuah lonjakan lebih dari 100% hanya dalam waktu seminggu ini jelas membangkitkan harapan baru akan keberhasilan Tax Amnesty.
Karena hampir semua analis percaya bahwa peningkatan jumlahnya hanya akan bertambah besar semakin mendekati akhir bulan September nanti.
Kedua, kami dapat dari analisa seorang Ekonom dan Praktisi Pakar Modal yang sangat kami hormati, bapak Irwan Ariston Napitupulu. Dalam status facebooknya beliau menjabarkan satu analisa yang masuk akal dan membangkitkan optimisme.
Dalam Analisanya beliau mengatakan bahwa dana puncak Tax Amnesty kemungkinan justru akan terjadi di bulan Desember, dan bukan September, dan juga beliau menargetkan bahwa jumlah Dana Deklarasi yang akan terkumpul di akhir bulan April 2017 nanti bisa sebesar 8.000 Triliyun.
Berikut ini ulasan lengkap dari bapak Irwan Ariston Naputupulu :
Untuk repatriasi aset, saya duga belum akan terlihat banyak di awal. Tapi akan ada lonjakan di pertengahan September s.d. akhir September.
Kenapa? Alasannya sederhana saja. Kalau yg sdh punya aset besar di LN, biasanya sdh punya konsultan hukum/pajak. Shg bisa optimalkan aset nya. Kalau bisa deklarasi dan bayar tebusan sampai akhir September tanpa biaya tambahan, kenapa harus dilakukan di bulan Agustus? Toh, lumayan dalam 1 bulan dananya bisa diputarkan di instrumen yg memberikan fixed income.
Dan lonjakan yg juga akan besar, saya duga di bulan Desember 2016. Kenapa, karena selisih antara deklarasi di September 2016 (2%) dgn di Desember 2016 (3%) hanya beda 1%. Perbedaan waktu 3 bulan, beda hanya 1%.
Dana tsb bisa ditempatkan di instrumen yg memberikan fixed income selama 3 bulan dgn hasil yg lebih besar dari 1%. 🙂
Saya yakin tax amnesty akan sukses besar. Perkiraan saya di akhir Des 2016, total aset yg dideklarasi dalam program TA, akan melebihi Rp 1000 triliun.
Saat ini sudah tembus Rp100 triliun spt di web pajak berikut ini. Padahal hari Senin 22 Agustus 2016 lalu saat saya tampil di JakTV bahas Tax Amnesty, masih Rp47 triliun. Dalam 4 hari kerja, terjadi peningkatan di atas Rp53 triliun. Diambil rata2 per hari kerja, lebih dari Rp13 triliun.
Perkiraan sisa hari kerja sampai akhir Desember 2016, kurang lebih 90 hari kerja. Maka kalau dikira2, 90 x Rp13 triliun saja, setara Rp 927 triliun. Tambah posisi saat ini yg Rp101 triliun. Total perkiraan menjadi Rp1028 triliun.
Ini angka hitungan konservatif saya saja. Saya duga dua minggu terakhir sebelum tuup bulan September 2016, tutup bulan Desember 2016, dan tutup bulan Maret 2017, akan ada lonjakan2 signifikan.
Perkiraan pribadi saya, total deklarasi aset dalam program Tax Amnesty sampai 31 Maret 2017 akan berkisar Rp3000-4000 triliun utk angka konservatif. Dan angka Rp4000-8000 triliun utk angka agresif. Dan Rp8000-Rp11000 triliun utk angka euforia ataupun diluar perkiraan alias angka mengejutkan.
Analisa ini sangat bertolak belakang dengan analisa yang kami buat sebelumnya, namun sebagai investor kami tentu lebih berharap analisa di ataslah akan menjadi kenyataan, dan bukan analisa yang kami buat. Mari kita ikuti dengan seksama karena berhasil tidaknya program ini akan sangat memepngaruhi pergerakan IHSG kedepan.
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market