Minggu ini indeks kembali terkoreksi, seakan-akan meredakan semua optimisme yang sempat muncul di akhir pekan yang lalu. Gagalnya skenario perfect bullish ini memang sudah dapat dibaca sejak akhir pekan lalu, namun munculnya sentimen negatif dari negara-negara Arab di awal pekan ini, otomatis agak menganggu strategi Big Player yang sudah berusaha membangun optimisme pada minggu sebelumnya.
Dana asing pun kembali keluar sepanjang minggu ini, kurang lebih sebesar 350 M menandakan bahwa big player langsung melakukan profit taking sepanjang minggu ini meskipun optimisme pasar sudah sedikit menurun, berita positifnya jika ditotal selama bulan Februari dana asing sudah kembali masuk ke bursa, hal ini jelas merupakan indikasi yang positif bagi IHSG, karena selama ini memang korelasi IHSG dengan arus dana asing memang cukup besar.
Secara Technical ada indikasi bahwa indeks akan menentukan arah trendnya untuk 1-3 bulan kedepan. Setelah gagalnya skenario Perfect Bullish , minggu ini indeks kembali menguji garis trend jangka panjangnya. dan indeks kembali rebound setelah menyentuh garis tersebut, hal ini menunjukan bahwa dalam jangka panjang indeks masih berada dalam trend bullish, dan dalam jangka pendek-menengah indeks masih sideways.
Minggu ini indeks kembali memiliki “misi harus naik” jika masih ingin berada dalam trend naiknya, jika indeks gagal menguat maka ada dua kemungkinan, indeks akan berada dalam trend sideways (jika koreksi tidak menembus lowerband) dan
trend bearish jika indeks ditutup dibawah lower bandnya. Melihat kuatnya garis trendline ini rasanya tidak salah untuk cukup optimis dan beranggapan indeks akan menguat minggu depan.
Secara daily IHSG sedang membentuk triangle,seperti yang diprediksi sejak 2 minggu yang lalu bahwa kemungkinan volatilitas indeks akan semakin menurun. Jika dilihat triangle tampak sudah berada pada ujungnya, jadi ada kemungkinan minggu ini adalah volatilitas indeks akan semakin terbatas, sampai akhirnya akan menembus salah satu dari garis triangle, baik yang atas maupun yang bawah, jadi kemungkinan minggu ini adalah penentuan kemanakah arah indeks dalam 1-2 bulan ke depan, hal yang sama juga dikonfirmasi pada grafik weekly di atas.
Dalam beberapa hari kedepan, indeks kemungkinan akan bergerak di kisaran 3.425-3.500, penembusan salah satu dari level tersebut selama 2-3 hari berturut-turut merupakan indikasi kemana arah indeks dalam beberapa beberapa bulan ke depan. Sementara jika sampai jumat depan triangle ini tidak berhasil ditembus, maka ada indikasi kondisi sideways akan berlangsung lebih lama.
Sentimen dari luar negeri sebenarnya cukup dilematis karena konflik di timur tengah cenderung menekan indeks Dow Jones dan beberapa indeks dunia lainnya yang sementara ini sedang berada dalam trend bearish jangka pendek, namun melonjaknya harga minyak bumi karena konflik tersebut juga memberikan sentimen positif pada IHSG yang memang banyak didominasi oleh saham-saham pertambangan. Jadi saya sarankan untuk tidak terlalu memikirkan efek dari konflik ini, karena memiliki efek yang cukup kompleks dan sulit untuk ditebak.
Bahkan jika kita perhatikan minggu ini, saham-saham yang erat kaitannya dengan harga minyak bumi malah cenderung tertekan, jika minyak bumi bisa menembus level $100/ barrel memang akan membawa sentiment positif untuk saham-saham pertambangan, namun jika kita melihat kondisi perekonomian negara-negara barat saat ini yang masih dalam titik pemulihan rasanya sedikit kemungkinan harga minyak bisa berada si atas level $100 / barrel untuk waktu yang lama. Jadi mengambil keputusan investasi “betting on oil price” tampaknya bukan merupakan ide yang terlalu baik untuk sementara.
Saya tetap merasa dalam minggu ini masih merupakan kondisi yang cukup kondusif untuk melakukan pembelian secara bertahap, sambil menunggu Big Player menunjukan skenario yang mereka siapkan untuk beberapa bulan kedepan.
Beberapa saham Blue Chip sedang berada dalam trend sideways, hal ini mengurangi resiko bagi para investor jangka menengah dan panjang untuk melakukan pembelian beberapa saham unggulan yang harganya sudah terkoreksi besar sejak beberapa bulan yang lalu.
Berikut ini saya lampirkan list saham-saham liquid dengan beserta jumlah koreksinya dari closing tertinggi sejak awal desember 2010.
Happy Trading dan Happy Cuan All
Argha J Karo Karo
PS : Jika anda berkenan tolong berikan rating untuk artikel ini dengan cara memilih jumlah bintang di atas. Terima Kasih
follow my twitter @ArghaJKaroKaro
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market