IHSG minggu lalu ditutup dengan koreksi minim, disertai dengan keluarnya dana asing dengan jumlah yang cukup besar (lebih banyak dari yang masuk pada minggu sebelumnya), secara garis besar hanya terjadi sedikit pelamahan trend bullish yang terjadi pada minggu ini, tanpa ada tanda-tanda pembalikan arah untuk sementara. Tetapi pelu kita pertimbangkan adalah semakin dekatnya level 3.800 sebagai level resisten yang selalu gagal ditembus dalam 3 kali percobaan.
Di sisi lain koreksi yang terjadi kemarin mulai “sukses” menurunkan optimisme investor ritel, ketakutan mulai muncul lagi, padahal secara keseluruhan dalam 1 minggu indeks hanya turun 10 point. Hal ini sebenarnya cukup berhasil mendinginkan kondisi, sehingga kondisi Psychological Overheat sepertinya belum akan terjadi.
Secara technical 1-3 dalam minggu kedepan IHSG akan berada pada masa yang penting untuk menentukan arah indeks beberapa bulan kedepan, karena seperti kita ketahui Indeks sudah mendekati level tertingginya sepanjang sejarah, suatu level yang sudah 3 kali gagal ditembus, dan disusul dengan koreksi yang signifikan, di saat yang sama muncul sinyal pelemahan trend bullish pada indeks pada minggu yang lalu.
Dalam kondisi sekarang indeks sudah berada jauh di atas “trendline sakti” yang menjadi support yang kuat dan akan sangat sulit untuk ditembus, sementara resistennya sudah sangat dekat, jadi risk and reward IHSG untuk minggu ini kuranglah menarik jika kita ingin memasang posisi baru, kecuali indeks berhasil menembus resistennya.
Selain itu posisi Bollinger Band yang masih berada dalam kondisi sideways dengan resisten tepat di kisaran 3.800, dan dengan garis SMA 20 di kisaran “trendline sakti” jadi peluang indeks untuk kembali terkoreksi paling tidak untuk melakukan test support tetap terbuka. Terutama jika dalam waktu dekat ini Indeks gagal membentuk level tertinggi baru.
Jika kita memperhatikan awal mula kondisi yang terjadi yang terjadi minggu ini, sebenarnya cukup mirip dengan yang terjadi ketika Indeks sedang mencoba untuk menembus level 3.000 pada bulan July 2010, namun bedanya pada saat itu tidak terjadi pelemahan trend seperti yang terjadi sekarang.
Minggu ini TLKM kemungkinan akan lebih dimanfaatkan untuk menjadi penggerak bursa, di sisi lain Indeks saham-saham Big Caps lainnya juga penting diperhatikan karena jika saham-saham seperti ASII, ITMG dan UNTR tetap tidak bergerak naik maka kemungkinan indeks tidak akan berhasil menguat pada minggu ini. Selain itu perhatikan juga saham-saham lapis kedua yang tampak mulai menunjukan tajinya di akhit minggu lalu.
Beriikut ini adalah saham-saham yang menjadi Top Gainer minggu lalu.
Beriikut ini adalah saham-saham yang menjadi Top Loser minggu lalu.
Happy Cuan All
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market