Pada hari Jumat lalu indeks Eropa kembali mengalami koreksi yang signifikan, koreksi itu melunturkan sinyal bullish yang ada 2 hari sebelumnya, jika melihat kondisi tersebut bisa terlihat bahwa Eropa memang kembali berada dalam masa bearish jangka menengah. Pelemahan bisa terus berlanjut bulan ini. Indeks Dow Jones juga kembali terkoreksi walaupun jumlahnya tidak sebesar indeks Eropa. Dalam 1 bulan terakhir memang indeks Dow Jones terlihat tidak terlalu mempedulikan kondisi yang terjadi di Eropa, salah satu penyebabnya adalah baiknya kinerja keuangan perusahaan-perusahaan di Amerika. Dari sekitar 32 perusahaan yang sudah mengeluarkan laporan keuangannya, 75% berhasil mebukukan profit di atas ekspektasi pasar. Jadi memang Amerika masih dalam track pemulihan ekonominya.
Bursa Asia sebenarnya bergerak cenderung mengikuti bursa Eropa, begitu juga dengan bursa di Emerging Market, seperti China, India dan juga Brasil, semuanya dalam kondisi bearish. Jadi IHSG sebenarnya sedang bergerak “against all odd”, sampai saat ini Indeks kita masih dalam kondisi bullish, seakan tidak mempedulikan kondisi indeks dunia lainnya. Beberapa Analis memang mengasumsikan bahwa indeks kita memang sedang menjadi pilihan investasi, dari para investor asing, karena lemahnya pertumbuhan Ekonomi di negara-negara berkembang lainnya. Asumsi itu memang bisa kita hubungkan dengan masuknya dana asing yang memecahkan record pada bulan lalu.
Namun pertanyaannya apakah hal itu masih bisa berlanjut ? Jika hanya menggunakan asumsi masih baiknya kondisi fundamental di Indonesia, tampaknya hal itu sudah terjadi, dan sudah tercermin pada kondisi indeks kita selama ini. Jika melihat tabel kinerja indeks di atas, indeks kita sudah sangat outperform dibanding semua indeks utama dunia. Selain itu dana asing juga sudah berhenti masuk ke bursa dalam 1 minggu terakhir ini. Asing tercatat keluar sebesar 660M pada minggu lalu. Memang bukan jumlah yang besar, namun hal itu memberikan sinyal kepada kita bahwa untuk sementara pemodal asing tidak berminat melawan trend bearish yang terjadi di mayoritas indeks dunia. Dana asing yang sudah masuk tercatat hanya berguna untuk menjadi fondasi indeks kita, dan bukan untuk melanjutkan trend bullish.
Jadi untuk sementara kondisi bursa tampaknya masih kurang menarik, koreksi yang terjadi masih sangat terbatas, trend bullish pun tampak sudah melemah. Minggu ini pergerakan indeks tampaknya masih akan dikuasai oleh saham-saham property dan beberapa saham third liner yang memang pengaruhnya kecil untuk indeks. Sementara saham-saham mining dan bakrie group kemungkinan masih dapat mengalami koreksi minggu ini.
Untuk sementara risk dan reward untuk trading jangka pendek kurang menarik, kecuali kita masih mau terus menunggangi trend bullish di saham-saham property dan konstruksi. Saya akan kembali aktif di market jika indeks Eropa atau Asia kembali mematahkan trend bearish jangka pendeknya, atau ketika IHSG berada di level 4.100.
Ikuti: Bandarmology Workshop pada tanggal 12 Mei 2012
Trade wisely….
Quote of the day:
I, the Lord your God, will hold your right hand, saying to you, “Fear not, I will help you.”
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market