Tahun 2017 ini menjadi tahun yang luar biasa untuk IHSG, dimana untuk pertama kalinya IHSG mencapai level 6.000, selain itu tahun 2017 ini juga terjadi hal yang sangat istimewa dalam pergerakan IHSG, dimana sejak awal tahun sampai akhir bulan November ini IHSG tidak pernah sekalipun mengalami koreksi lebih dari 6% dari level tertingginya. Ini adalah pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir terjadi hal seperti ini, sebelumnya dalam 1 tahun pergerakan IHSG selalu terjadi koreksi minimal 6% dari level tertingginya tahun tersebut, pada umumnya koreksi bahkan mencapai 10% bahkan lebih.
Dengan kata lain pada tahun ini bisa dikatakan IHSG tidak ‘pernah turun’, meskipun ini adalah hal yang luar biasa namun jika kita mempelajari pergerakan IHSG dan market dunia dalam jangka panjang, kenaikan seperti yang terjadi tahun ini umumnya dianggap sebagai sesuatu yang kurang sehat terutama untuk IHSG di tahun 2018 nanti. Karena di setiap trend bullish yang sehat, selalu disertai dengan masa-masa koreksi, dan jika koreksi sehat tidak terjadi maka ditakutkan koreksi yang ‘tidak sehat’ yang akan terjadi di tahun 2018 nanti.
Itu sebabnya banyak pihak berharap di akhir tahun ini, IHSG dapat mengalami koreksi, hal ini bukan karena mereka berpendapat kondisi ekonomi saat ini sedang buruk, melainkan hanya sebuah harapan untuk kondisi market yang tidak terlalu beresiko di tahun 2018 nanti.
Namun di sisi lain pada bulan Desember ada satu fenomena yang sangat terkenal, karena terjadi di hampir semua bursa utama di dunia setiap tahun. Fenomena yang sering disebut “Window Dressing” atau “Santa Claus Rally” , dimana pada bulan Desember harga – harga saham dipercaya akan mengalami kenaikan.
Istilah “Window Dressing” sendiri diambil dari kata Window atau jendela yang identik dengan bagian dari rumah yang memungkinkan orang dari luar melihat kondisi di dalam rumah, dan dressing artinya mendekorasi supaya sesuatu terlihat rapi, dan baik tanpa banyak merubah kondisi sebenarnya dari rumah tersebut. Singkatnya jika kita terjemahkan ke bahasa Indonesia proses Window Dressing adalah proses mendekorasi beberapa bagian dari rumah supaya bisa terlihat bagus jika dilihat orang luar melalui Jendela”.
Kegiatan Window Dressing ini terjadi juga di dunia financial,dimana di akhir tahun ketika perusahaan-perusahaan harus membuat laporan kinerja tahunan. Setiap perusahaan terutama perusahaan terbuka, ingin mempercantik kinerja perusahaannya di mata investor dan pemegang saham, sehingga beberapa perusahaan sengaja ‘mendekorasi’ beberapa indikator keuangan dari perusahaan agar tampil bagus pada laporan akhir tahun.
Kondisi yang sama juga terjadi bagi para manajer investasi, reksadana, asuransi, dan para pemain besar lainnya, kita tahu kinerja tahunan dana kelolaan umumnya selalu dijadikan ‘benchmark’ untuk tahun-tahun sesudahnya, jadi adalah sesuatu yang wajar jika para manajer investasi berusaha untuk mengerek harga-harga saham yang yang ada di dalam portfolionya di bulan Desember.
Kedasyatan dari Effect Window Dressing, dapat terlihat dengan jelas pada kinerja IHSG di bulan Desember, seperti bisa kita lihat dalam table di bawah :
Dari tabel di samping kita bisa melihat bahwa sejarah membuktikan bahwa bulan Desember adalah bulan dimana probabilitas kenaikan IHSG yang paling tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya. Kita bisa melihat bahwa sejak tahun 1997 lalu IHSG hanya sekali mengalami penurunan di bulan Desember, yaitu di tahun 2000 lalu. Bukan hanya itu bahkan di tahun-tahun dimana terjadi krisis besar di IHSG seperti di tahun 1998 dan 2008 pun IHSG tetap sanggup bergerak naik cukup signifikan di bulan Desember. Dalam 15 tahun terakhir IHSG tidak pernah mengalami penurunan di bulan Desember, hal ini membuat kita bisa cukup optimis bahwa IHSG akan kembali mengalami kenaikan di bulan Desember tahun ini.
Setelah melakukan riset cukup mendalam mengenai pergerakan IHSG di bulan Desember sejak tahun 1997, kami menemukan satu fakta penting lainnya mengenai Effect Window Dressing, ternyata meskipun IHSG hampir pasti naik di bulan Desember namun kenaikan indeks tidak selalu langsung dimulai sejak awal Desember dan berakhir di bulan Desember seperti yang dianggap banyak orang. Setelah dipelajari kenaikan IHSG di bulan Desember umumnya hanya terfokus di 2 minggu terakhir menjelang penutupan tahun, kinerja IHSG di 2 minggu pertama bulan Desember terlihat biasa-biasa saja, dan tidak ada bedanya dengan minggu-minggu lainnya sepanjang tahun.
Dalam tabel di atas kita melihat bahwa dalam 10 tahun terakhir kinerja IHSG di 2 minggu dan 1 minggu terakhir menjelang penutupan tahun selalu mengalami kenaikan dengan Ratio Kenaikan 100%. Rata-rata kinerja indeks dalam 2 periode tersebut juga jauh lebih baik jika dibandingkan dengan 2 periode pertama di bulan Desember.
Dari data ini kita bisa menyimpulkan bahwa Effect Window Dressing ternyata hanya terjadi dalam 2 minggu terakhir di IHSG, hal ini memang cukup bisa dimengerti karena kembali tujuan awal Window Dressing itu sendiri untuk mempercantik kinerja di putupan tahun, jadi apa yang terjadi di minggu-minggu awal Desember tentu tidak perlu terlalu diperhatikan. Selama harga-harga saham naik di penutupan tahun, maka proses Window Dressing sudah berhasil dilakukan. Apa yang terjadi di awal bulan Desember tidaklah penting.
Bukan hanya itu pada periode 2 minggu menjelang penutupan tahun para investor ritel umumnya sudah masuk dalam masa liburan dan tidak lagi aktif di market. Hal ini jelas membuat proses pengangkatan harga menjadi lebih mudah karena tidak ada tekanan jual yang signifikan dari para investor ritel. Investor ritel sendiri umumnya tidak memiliki kepentingan dalam proses Window Dressing, dan tidak terlalu mempedulikan kinerja portfolionya di penutupan tahun.
Namun satu hal penting lainnya yang sebaiknya tidak kita lupakan, jika IHSG kembali naik di bulan Desember ini, artinya sepanjang tahun 2017 ini IHSG sama sekali tidak mengalami koreksi yang signifikan seperti kami bahas di awal artikel ini. Hal ini berarti resiko terjadinya koreksi cukup besar di IHSG tahun 2018 nanti bertambah besar. Ditambah lagi akan ada ketakutan ‘siklus 10 tahunan’ dimana pada tahun 1998 dan 2008 lalu terjadi krisis Ekonomi yang sangat besar, dan ditakutkan krisis yang sama besarnya akan terjadi di tahun 2018 ini.
Jadi kalau semua ‘skenario’ yang dibahas di artikel ini terjadi di akhir tahun ini, maka kita harus meningkatkan kewaspadaan kita di awal tahun depan, karena terlepas dari adanya siklus 10 tahunan atau tidak, indeks yang naik terus selalu dianggap sebagai indeks yang berbahaya dan memiliki potensi untuk terjadinya koreksi yang tidak kalah hebatnya.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana Prediksi IHSG di tahun 2018, dan bagaimana strategi yang tepat untuk dilakukan untuk memanfaatkan momentum Window Dressing di bulan Desember tahun ini, kami akan mengadakan INVESTOR GATHERING ONLINE yang akan diadakan pada hari Rabu, 29 November 2017
Materi yang akan dibahas :
– Mengenal lebih dalam mengenai Effect Window Dressing
– Bagaimana memanfaatkan momentum Window Dressing untuk memperoleh keuntungan di akhir tahun
– Saham-saham Pilihan Window Dressing
– Market Outlook Kuartal Pertama 2018
– Prediksi mengenai Siklus Krisis 10 Tahunan
Acara ini bisa diikuti secara FREE dan terbuka untuk umum, untuk mendapatkan undangan acara tersebut anda hanya perlu mengisi FORM dibawah : (Jika form tidak muncul, klik disini untuk mendaftar)
Website Administrator
Creative Trading System | Creative Idea in Stock Market