Hari ini (13 Jan 2020) Bursa Efek Indonesia kembali melakukan terobosan baru, dengan suksesnya pelaksanaan IPO saham INDO, maka ini adalah perusahaan pertama di bidang kost-kost-an yang listing di bursa kita. Kita tahu ada puluhan ribu bisnis kost-kost-an di seluruh Indonesia, artinya kedepannya bisa ada ratusan rumah kost yang akan listing di bursa kita.
Menurut kami idealnya BEI merubah slogannya, dari YUK NABUNG SAHAM menjadi YUK IPO SAHAM karena memang dalam beberapa bulan terakhir kita melihat BEI lebih fokus untuk memperbanyak saham IPO daripada menggencarkan program Yuk Nabung Saham.
Di hari pertamanya listing di Bursa, hanya dengan mengeluarkan modal sebesar 12 juta rupiah, Bandar IPO saham INDO sudah berhasil menaikan harga saham ini sebanyak 70%.Kenaikan harga ini tentunya akan banyak menarik perhatian para investor ritel terutama para anak-anak kost. Siapa tahu kalau kita menjadi pemegang saham, kita bisa mendapat diskon uang kost, atau mungkin tidak diusir kalau kita menunggak uang kost.
Namun di sisi lain keseriusan BEI dalam meng-IPO-kan sebanyak mungkin perusahaan ini agak bertolak belakang dengan aksi lainnya yang mereka lakukan, seperti kita tahu saat ini BEI dan OJK sedang gencar-gencar-nya melakukan penertiban terhadap aksi yang dilakukan oleh Bandar Saham. Bahkan rencananya pada semester kedua nanti, aksi Bandar dalam mengendalikan pergerakan harga saham di bursa akan diregulasi oleh BEI dan OJK.
Regulasi tersebut berpotensi mengurangi minat bandar dalam menjalankan bisnisnya menggoreng saham di bursa kita, dan kalau itu terjadi tentunya akan menjadi ancaman besar untuk saham-saham yang akan IPO pada semester kedua nanti. Karena kalau tidak ada Bandar yang menerbangkan saham-saham yang baru di IPO kan, maka nasib saham-saham tersebut akan suram seperti beberapa saham yang harganya langsung turun tajam pasca IPO, hanya karena dalam proses IPO-nya pihak yang berkepentingan tidak menghire Bandar atau memilih Bandar yang kurang berpengalaman dalam membandari saham-saham yang baru IPO.
Kalau anda punya perusahaan, atau punya rumah kost, apakah anda juga berminat meng-IPO khan perusahaan anda di bursa dan akan meng-hire Bandar yang sama untuk menyetir pergerakan harga saham anda di bursa ?!
Ataukah anda lebih memilih untuk jadi investor sahamnya saja dan membeli saham ini di bursa, ketika Bandarnya sudah jualan nanti.
Silahkan LIKE atau Comment…
Founder & Creative Director of Creative Trading System.
Creative Thinker, Stock Trader, Typo Writer & Enthusiastic Teacher.
Big believer of Sowing and Reaping.
Just A Simple Man with Extraordinary God